Tampilan tarian Sunda pada Festival Pasundan. (Foto: Istimewa) |
Pagelaran yang digagas oleh Paguyuban Pasundan Kota
Tangerang itu, sekaligus mengukuhkan 13
Pengurus Anak Cabang Paguyuban Pasundan se-Kota Tangerang.
Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah beserta jajaran
Forkopimda Kota Tangerang serta para Kepala Oranisasi Perangkat Daerah (OPD)
hadir dalam kegiatan tersebut.
“Tentunya jadi sebuah kebanggaan dan apresiasi atas hadirnya
Paguyuban Pasundan di Kota Tangerang yang bahkan hadir hingga pengurus anak
cabang,” ujar Arief.
Kota Tangerang, kata Arief, merupakan kota heterogen dengan
berbagai suku, adat, budaya dan agama di dalamnya, termasuk budaya sunda. Nilai
keberagaman adalah anugerah, kekuatan, dan kebanggaan yang harus senantiasa
dirawat demi keberlanjutan pembangunan
Indonesia dan Kota Tangerang.
"Ini momentum kita untuk terus merawat dan melestarikan
budaya Indonesia. Jangan sampai gempuran budaya luar mengikis nilai budaya
kita. Kalau bukan kita siapa lagi? Orang luar saja pada belajar budaya kita,
masa kita cuek," jelasnya.
Meskipun sempat diguyur hujan, antusias masyarakat yang
tengah berada di kawasan Puspem ini tak surut. Justru semakin ramai menantikan
pertunjukkan Wayang Golek khas Tanah Pasundan yang menjadi tampilan spesial
pada gelaran tersebut.
“Masyarakat Kota Tangerang yang lagi malam mingguan di
kawasan Puspem jadi tau, bisa mengenal budaya dan berbagai kesenian pasundan,” ucapnya.
“Sekali lagi, saya ucapkan selamat kepada para pengurus,
semoga dapat terus berkolaborasi guna melestarikan adat dan budaya serta
memajukan Kota Tangerang,” tukas Arief.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para kasepuhan Pengurus
Besar Paguyuban Pasundan, Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan, serta Pengurus
Paguyuban Pasundan Provinsi Banten. (*/pur)
0 Comments