Menhub Budi Karya Sumadi saat memberikan arahan saat tiba di pelabuhan. (Foto: Istimewa) |
Tinjauan dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan kedua
pelabuhan menghadapi lonjakan pemudik yang akan menyeberang ke pulau Sumatera
dan sebaliknya pada Angkutan Lebaran 2023.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan adanya perubahan
jumlah pemudik yang diperkirakan tahun ini ada 123 juta, tentu saja ada
pengaruh terhadap kenaikan yang akan menyeberang.
"Karena itu ada beberapa keputusan yang kita sepakati
yakni penambahan pelabuhan. Yang semula hanya Merak-Bakauheni, sekarang ini
sudah ditambah Ciwandan. Dan di sumatera akan ada penambahan pelabuhan yakni
Pelabuhan Panjang. Jadi dari Ciwandan
bisa ke Bakauheni atau ke Panjang. Dan itu sudah diatur dengan baik oleh
ASDP, kepolisian, TNI," tutur Menko Muhadjir.
Pelabuhan Merak – Bakauheni menjadi salah satu titik krusial
yang menjadi perhatian utama. Harapannya, kepadatan penumpang dan kendaraan di
masa arus mudik dan balik masih terkendali.
"Esensi mudik kali ini lebih waspada terhadap volume
yang bertambah pesat. Saya berulang kali menyampaikan kepada rekan-rekan ASDP
agar kapasitas dihitung antara jumlah kendaraan yang akan melintas dengan
kapasitas daya tampung pelabuhan. Dengan adanya tambahan pelabuhan, kita harapkan
VC Ratio bisa di angka 0,6. Artinya, lancar dan kepadatan kendaraan masih bisa
dikendalikan," ujar Menhub.
Menhub menyatakan kejadian pada mudik lebaran tahun lalu
menjadi pelajaran berharga dan menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan
untuk betul-betul mempersiapkan arus mudik dan balik lebaran lebih baik lagi
pada tahun ini.
Sejumlah upaya antisipasi telah dilakukan, di antaranya
yaitu: menyiapkan pelabuhan Ciwandan dan Panjang yang akan digunakan untuk
sepeda motor dan angkutan barang, untuk memecah kepadatan di Merak-Bakauheni
yang akan dipadati kendaraan roda empat.
Kemudian menyiapkan armada kapal sebanyak 65 unit kapal di
Merak-Bakauheni, 12 unit kapal roro di Ciwandan dan 3 unit kapal pelni untuk
Ciwandan-Panjang; menambah kapasitas parkir kendaraan di area pelabuhan dengan
merelokasi kantor ASDP Merak.
Selanjutnya menyiapkan buffer zone di Km 68, Km 89 dan Km 97
di tol arah Merak. Selain untuk mengendalikan arus lalin (delaying system),
tempat ini akan digunakan untuk memastikan penumpang sudah memiliki tiket yang
dibeli secara daring/online dan memastikan ketepatan data manifest; serta
melakukan pelebaran dan penataan bahu jalan Cikuasa bawah dan atas.
Menhub mengimbau kepada masyarakat untuk membeli tiket
jauh-jauh hari secara online minimal H-1, karena pada tahun ini sudah tidak ada
lagi penjualan tiket langsung di pelabuhan.
"Bagi yang ingin menyeberang seyogyanya membeli tiket
minimal 1 hari sebelum keberangkatan. ASDP menyediakan aplikasi Ferizy sehingga
masyarakat dapat membeli secara online," kata Menhub.
Hadir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI
Laksamana Yudo Margono, dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar. (*/pur)
0 Comments