Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menerima Pejabat Pemerintah Daerah. (Foto: Istimewa) |
"Dari kajian Pemkab Klungkung, dibutuhkan setidaknya
sekitar Rp 2 triliun untuk mengembangkan berbagai potensi di Nusa Penida,
khususnya untuk penyiapan infrastruktur seperti jalan, air, telekomunikasi, dan
lainnya," ujar Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai menerima kunjungan
silahturahmi Idhul Fitri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan jajaran
Forkompinda Klungkung di Villa Black Stone Beach Bali, Sabtu (22/4/23).
Bamsoet menyebutkan realisasinya dari APBN maupun APBD masih
berkisar Rp 1 triliun. Melalui pengembangan Nusa Penuda secara optimal,
diharapkan dalam setahun bisa menyumbang hampir Rp 500 miliar terhadap
pendapatan asli daerah (PAD) dan dalam 3 hingga 5 tahun kedepan dapat menjadi
Kabupaten mandiri.
“Sementara tenaga kerja yang dapat diserap sebanyak 4.600
tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja lokal sebanyak 3.450 tenaga
kerja," ujar Bamsoet.
Hadir selain Bupati, Kapolres Klungkung AKBP I Nengah
Sadiarta, Dandim Kkungkung Letkol Inf Armen dan jajaran Fokompinda lainnya.
Ketua DPR RI ke-20 menjelaskan berbagai destinasi unggulan
di Nusa Penida antara lain, Tanjung Juntil, Pantai Atuh, Diamond Beach,
Molenteng, Bukit Teletabis, Pantai Banah/Batu Cincin, Pantai Tembeling, Pantai
Kelingking, Pantai Lumangan, Crocodile Beach atau Pantai Pandan, Teluk
Lengantung, Broken Beach atau Pasih Uug dan Anggel Billabong.
Spot wisata di Nusa Penida bukan sekadar pantai, karang dan
laut. Ada juga perbukitan yang keren karena lanskapnya yang tidak biasa. Salah
satunya yakni Pantai Klingking, yang pernah masuk urutan kesembilan daftar
pantai tercantik di Asia versi CNN Travel dan juga dinobatkan sebagai pantai
terbaik ke-19 di dunia versi platform wisata Trip Advicer.
"Unggulan lainnya di Nusa Penida yakni spot menyelam
favorit, Crystal Bay yang memiliki air jernih dan ombak yang tenang. Memiliki
banyak ikan mola-mola atau ikan matahari," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila menerangkan walaupun
memiliki banyak spot wisata berkelas dunia, karena keterbatasan infrastruktur
dan sarana penunjang pariwisata lainnya, sebagian besar wisatawan yang
berkunjung ke Nusa Penida merupakan wisatawan beransel atau backpacker dengan
kebiasaan jarang menginap atau one day trip.
"Jika objek wisata yang ada di Nusa Penida berhasil
ditata dengan baik, turis pasti akan semakin banyak yang datang berkunjung dan
menginap disana. Sehingga memberikan multipluer effect economy yang besar bagi
masyarakat sekitar. Sekaligus semakin membuat Bali menjadi mendunia,"
pungkas Bamsoet. (*/pur)
0 Comments