Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat meninjau gudang beras. (Foto: Istimewa) |
"Kita berkunjung ke Bulog, tadi ada sekitar 4.100 ton
beras dan itu kualitasnya cukup bagus. Itu (stok beras, red) ada di sini dan di
komplek pergudangan Singamerta," ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al
Muktabar usai meninjau langsung Gudang Bulog GBB Umbul Tengah, Kota Serang,
Jumat (31/3/2023).
Dikatakan, ke depannya akan ada siklus penambahan stok beras
di Bulog tersebut sekitar 2.000 ton beras, sehingga diharapkan dengan hal itu
dapat memastikan ketersedian hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
"Sehingga terjaga sekitar 6.000 ton, itu paling tidak
stok sampai menjelang Lebaran dan hari Lebaran itu sudah ada barangnya,"
katanya.
Al Muktabar menyampaikan pendistribusian beras tersebut ke
depannya akan dilakukan langsung ke pasar-pasar tradisional. Bukan hanya itu,
Kementerian Sosial bersama dengan Perum Bulog memiliki program terkait dengan
bantuan pangan.
"Nanti didistribusikan dan itu tidak lagi ke agen. Kita
punya program yang langsung ke pasar tradisional, Kemensos bersama Bulog ada
program bantuan pangan," imbuhnya.
Al Muktabar menuturkan saat ini Pemerintah Provinsi Banten
memiliki stok beras yang ditempatkan di Bulog sekitar 2.400 ton beras yang
berasal dari Dana Insentif Daerah (DID).
"Itu sebagai cadangan pangan kita, hal itu sebagai
langkah kita dalam mengupayakan kesiapan Pemerintah hadir, untuk penanganan,
penanggulangan dan memastikan stok pangan yang menjadi komoditi pokok,"
jelasnya.
Sementara, Wakil Pimpinan Bulog Wilayah Jakarta dan Banten
Dani Satrio mengatakan hingga saat ini terdapat sekitar 4.100 ton beras yang
berada di dua komplek pergudangan, yakni Umbul Tengah dan Singamerta.
"Dan itu akan ada tambahan lagi, sebelum Lebaran akan
ditambahkan," ujarnya.
Dijelaskan, untuk cadangan beras, pihaknya mengutamakan
menyerap gabah-gabah lokal yang ada di Provinsi Banten.
"Sementara ada di Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang dan
memang sekarang masih terbatas. Tetapi memang kita mengutamakan gabah lokal.
Kita membuka seluas-luasnya kepada kelompok tani, masyarakat, dan yang
lainnya," tuturnya. (*/pur)
0 Comments