Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menerima Prof. Ermaya Suradinata. (Foto: Istimewa) |
"Keberadaan organisasi Persatuan Pensiunan Indonesia
dibawah kepemimpinan Ketua Umum Prof. Ermaya Suradinata yang telah menjadi
mitra kerja pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan pensiunan Indonesia,“
ujar Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai menerima Ketua Umum Persatuan Pensiunan
Indonesia Prof. Ermaya Suradinata, di Jakarta, Kamis (9/3/23).
Bamsoet menyebutkan Prof. Ermaya merupakan Guru Besar
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sekaligus pernah menjabat
Gubernur/Rektor IPDN dan Gubernur Lemhannas pertama yang berasal dari kalangan
sipil
“Memastikan para pensiunan terjamin kesehatannya, terjamin
kesejahteraannya, serta terjamin produktivitasnya melalui berbagai karya yang
dihasilkan," tutur Bamsoet.
Persatuan Pensiunan Indonesia merupakan wadah organisasi
bagi pensiunan aparatur sipil negara (ASN), Badan Usaha Milik Negara dan Daerah
(BUMN dan BUMD), dan pejabat negara. Jumlah anggota beserta keluarganya
diperkirakan mencapai 40 juta orang. Sebagai mantan Ketua DPR RI, Bamsoet turut
berada dalam organisasi Persatuan Pensiunan Indonesia dengan diangkat sebagai
dewan pembina.
Bamsoet menjelaskan Persatuan Pensiunan Indonesia memiliki
prinsip bahwa pensiunan bukanlah beban negara. Melainkan menjadi kekuatan sosial
bangsa, sekaligus mitra kerja pemerintah dalam memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa. Khususnya dalam menanamkan ideologi Pancasila ke berbagai
generasi muda bangsa.
"Persatuan Pensiunan Indonesia tidak hanya mengurusi
para pensiunan, melainkan juga turut memberikan pembekalan dan pelatihan kepada
mereka yang memasuki masa pensiun. Harapannya, ketika mereka pensiun, bisa
tetap berkarya dan mempunyai keahlian. Sehingga tidak menjadi beban bagi
negara," jelas Bamsoet.
Bamsoet menyebutkan Persatuan Pensiunan Indonesia memiliki
beberapa program kerja unggulan. Antara lain, konsolidasi dan pengembangan
organisasi, peningkatan kesejahteraan anggota pensiunan Indonesia, pengembangan
kerjasama antar lembaga tingkat nasional dan internasional, partisipasi aktif
pensiunan Indonesia dalam pembangunan nasional, pemberdayaan pensiunan dan
lansia, piagam penghargaan dan tanda kehormatan pensiunan Indonesia serta
meningkatkan silaturahmi antar anggota melalui pendekatan prinsip moral.
"Tidak heran jika keberadaannya telah memperkuat
pensiunan indonesia menjadi semakin sehat, mandiri, dan sejahtera. Prinsipnya,
usia boleh lanjut, tapi semangat pengabdian terhadap bangsa pantang
surut," pungkas Bamsoet.(*/pur)
0 Comments