Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pekan Pertama Ramadhan 2023, Al Muktabar: Inflasi Banten Terkendali

Pj Gubernur Banten Al Muktabar didampingi
oleh Plh Sekda Banten Virgojanti.
(Foto: Istimewa)  


NET - Pekan pertama Ramadhan 1444 H/ 2023 M, inflasi di Provinsi Banten masih cukup terkendali karena ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan makanan pokok di Provinsi Banten cukup baik.

Hal itu diungkapkan Oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhamad Tito Karnavian secara virtual.

Pj Gubernur mengikuti acara tersebut dari Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syech Nawawi Albantani,  Curug, Kota Serang, Senin (27/3/2023).

“Secara umum tadi inflasi kita masih cukup baik, cukup terkendali. Paparan Badan Pangan Nasional, stok pangan kita pada komoditi pokok itu cukup. Lalu ada beberapa perbedaan harga di daerah, itu akan kita sikapi secara per wilayah,” paparnya.

“Tadi Bapak Menteri Dalam Negeri sudah mengamanatkan, dalam rangka pengendalian harga, daya dukung transportasi utamanya atau subsidi lainnya kita dapat menggunakan Dana BTT (Belanja Tidak Tetap) Provinsi sesuai peraturan perundangan yg berlaku. Untuk Kabupaten/Kota juga tersedia BTT dalam rangka kita melakukan pengendalian harga,” tutur Al Muktabar.

Dikatakan, hingga saat ini pergerakan harga yang terjadi belum sampai pada tahap Pemerintah Provinsi Banten melakukan operasi pasar. Pergerakan harga barang kebutuhan pokok di pekan pertama bulan puasa ini tertekan oleh ketersediaan barang di pasar.

“Bila memang perlu, kita akan lakukan operasi pasar,” ungkap Al Muktabar.

“Ada ambang batas pada level mana kita harus melakukan operasi pasar yang pada dasarnya sudah jalan dalam keseharian kita,” ujar Al Muktabar.

Dijelaskan, bulan puasa spesial karena kebutuhan masyarakat meningkat. Para kepala daerah diarahkan untuk menjalin  kerjasama dengan para pemasok serta melakukan kerjasama antara daerah dengan daerah produksi. Untuk Provinsi Banten komoditas cabai, bawang merah, serta bawang putih menjadi perhatian.

“Nah kalau beras, kita karena pemasok pangan Nasional, kita cukup baik. Jadi stok kita dengan kebutuhan itu berimbang,” jelas Al Muktabar.

Menurut Al Muktabar, untuk pengendalian harga barang kebutuhan pokok, Pemprov Banten bisa melakukan pengendalian harga melalui subsidi ongkos atau biaya transportasi dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Tujuannya, agar rentang selisih harga barang di wilayah produksi dengan di Provinsi Banten masih dekat.

Al Muktabar mengimbau kepada masyarakat Banten untuk bersama menjaga ibadah puasa serta tidak berlebih-lebihan dalam berbelanja dalam memenuhi kebutuhan. Masyarakat tidak perlu panik dalam berbelanja kebutuhan.

“Pemerintah hadir bersama masyarakat,” ungkapnya.

“Semoga amal ibadah kita semua pada bulan suci ini diterima Allah SWT. Amin,” pungkasnya. (*/pur)


Post a Comment

0 Comments