Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kapolres Siagakan Pengamanan Rumah Warga Periuk, Ditinggal Ngungsi Banjir

Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol 
Zain Dwi Nugroho datang langsung ke
daerah banjir di  Gebang Raya, Periuk.
(Foto: Istimewa)  


NET - Curah hujan yang tinggi disertai luapan Situ Bulakan akibatkan daya tampung Sungai Cirarab yang tidak memadai. Akibatnya, banjir melanda dua lokasi yakni Perumahan Garden City Residence dan Duta Garden Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten, pada Rabu (15/3/2023).

Sejumlah petugas diterjunkan kedua lokasi tersebut. Mereka dari unsur Kepolisian, TNI, dan Pemerintah Daerah (Pemkot) Tangerang guna membantu masyarakat yang tertimpa musibah banjir.

Guna memastikan kesiapan personil pengamanan dan sejumlah bantuan, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho ikut terjun langsung memantau dan mendatangi lokasi banjir.

"Ada 160 personil gabungan terdiri atas Polsek Jatiuwung, Polres Metro Tangerang Kota, Kodim 0506/Tangerang, BPBD (Badan Penanggulan Bencaca Daerah-red), Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang-red), Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan sudah bersiaga di dua lokasi banjir ini," ujar Zain kepada wartawan di lokasi.

Selain mengecek kesiap siagaan personil, Kapolres mengecek pula kesiapan tenda pengungsian maupun dapur umum yang didirikan. Termasuk mengecek langsung apa saja yang menjadi kebutuhan warga mengungsi. Sebab tercatat ada 900 Kepala Keluarga (KK) terdampak di dua perumahan tersebut.

"Ada lima lokasi pengungsian yang sudah disiapkan, tercatat 400 KK sudah mengungsi hingga saat ini dari total 900 KK yang ada di Perumahan Garden City Resistance dan Duta Garden," katanya.

Zain memastikan anggotanya bersama dengan TNI dan Pemerintah daerah akan melakukan monitoring dan patroli terhadap rumah yang ditinggal warga untuk mengungsi. Hal tersebut guna mengantisipasi kerawanan pencurian oleh ulah dari segelintir orang yang ingin memanfaatkan situasi bencana.

"Untuk pengamanan, kita sudah dirikan posko. Nantinya, petugas akan melakukan patroli secara rutin. Termasuk di jam jam rawan, warga setempat kita libatkan dalam pengawasan, memastikan apakah merupakan warga penghuni komplek atau bukan. Supaya tidak ada pihak lain yang memanfaatkan situasi bencana banjir yang terjadi," tuturnya.

Sementara untuk proses evakuasi, terang Zain digunakan 10 perahu karet yang berasal dari BPBD dan Polres Metro Tangerang Kota. Komunikasi dan koordinasi juga dilakukan Kapolres ke pihak PLN, untuk mematikan aliran listrik, mengantisipasi kerawanan warga tersengat listrik.

"Aliran listrik sudah dimatikan berkoordinasi dengan PLN untuk mengantisipasi kerawanan yang mungkin ditimbulkan. Kemudian ada 10 perahu karet kita manfaatkan untuk mengevakuasi warga dari rumahnya ke lokasi pengungsian," pungkasnya. (*/pur)


Post a Comment

0 Comments