Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho datang langsung ke daerah banjir di Gebang Raya, Periuk. (Foto: Istimewa) |
Sejumlah petugas diterjunkan kedua lokasi tersebut. Mereka
dari unsur Kepolisian, TNI, dan Pemerintah Daerah (Pemkot) Tangerang guna
membantu masyarakat yang tertimpa musibah banjir.
Guna memastikan kesiapan personil pengamanan dan sejumlah
bantuan, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho ikut terjun
langsung memantau dan mendatangi lokasi banjir.
"Ada 160 personil gabungan terdiri atas Polsek
Jatiuwung, Polres Metro Tangerang Kota, Kodim 0506/Tangerang, BPBD (Badan
Penanggulan Bencaca Daerah-red), Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang-red), Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan sudah bersiaga di dua lokasi
banjir ini," ujar Zain kepada wartawan di lokasi.
Selain mengecek kesiap siagaan personil, Kapolres mengecek
pula kesiapan tenda pengungsian maupun dapur umum yang didirikan. Termasuk mengecek
langsung apa saja yang menjadi kebutuhan warga mengungsi. Sebab tercatat ada
900 Kepala Keluarga (KK) terdampak di dua perumahan tersebut.
"Ada lima lokasi pengungsian yang sudah disiapkan,
tercatat 400 KK sudah mengungsi hingga saat ini dari total 900 KK yang ada di Perumahan
Garden City Resistance dan Duta Garden," katanya.
Zain memastikan anggotanya bersama dengan TNI dan Pemerintah
daerah akan melakukan monitoring dan patroli terhadap rumah yang ditinggal
warga untuk mengungsi. Hal tersebut guna mengantisipasi kerawanan pencurian
oleh ulah dari segelintir orang yang ingin memanfaatkan situasi bencana.
"Untuk pengamanan, kita sudah dirikan posko. Nantinya,
petugas akan melakukan patroli secara rutin. Termasuk di jam jam rawan, warga setempat
kita libatkan dalam pengawasan, memastikan apakah merupakan warga penghuni
komplek atau bukan. Supaya tidak ada pihak lain yang memanfaatkan situasi
bencana banjir yang terjadi," tuturnya.
Sementara untuk proses evakuasi, terang Zain digunakan 10
perahu karet yang berasal dari BPBD dan Polres Metro Tangerang Kota. Komunikasi
dan koordinasi juga dilakukan Kapolres ke pihak PLN, untuk mematikan aliran
listrik, mengantisipasi kerawanan warga tersengat listrik.
"Aliran listrik sudah dimatikan berkoordinasi dengan
PLN untuk mengantisipasi kerawanan yang mungkin ditimbulkan. Kemudian ada 10
perahu karet kita manfaatkan untuk mengevakuasi warga dari rumahnya ke lokasi
pengungsian," pungkasnya. (*/pur)
0 Comments