Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. M. Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Myjen TNI Untung Budianto bersama ribuan Ketua RW. (Foto: Istimewa) |
Ada sekitar 1.608 Ketua RW di seluruh wilayah hukum Polres
Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya dan PJ Gubernur Banten
disambut oleh Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Walikota
Arief R Wismansyah, Dandim 0506/TGR Letkol Inf Ali Imran, dan Ketua DPRD Gatot
Wibowo.
Kehadiran Fadil dan rombongan untuk Guyub Ketua Rukun Warga.
Sebab Ketua RW disebut sebagai garda terdepan dalam menjaga situasi Kamtibmas
yang kondusif di wilayah.
"Sesuai dengan arahan Kapolri Jendral Listyo Sigit
Prabowo, polisi harus lebih dekat dengan masyarakat, bersama dengan pemerintah
daerah menyelesaikan persoalan di masyarakat. Baik itu persoalan Kamtibmas
maupun persoalan lain yang dapat kita kerjakan bersama," terang Fadil
dalam konferensi pers yang digelar usia kegiatan didampingi Pj Gubernur Banten
dan Forkopimda Kota Tangerang, Sabtu (25/2/2023).
Kapolda mengatakan Guyub bersama ini mengacu pada pengalaman
penanganan Covid-19 pada dua tahun lalu, itu menjadi pelajaran berharga bahwa
semua persoalan jika tangani bersama akan mudah diselesaikan.
"Jadi, kegiatan penguatan polisi RW ini adalah untuk
meningkatkan kinerja kepolisian di basis komunitas, dan setiap anggota
kepolisian diharapakan dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh
masyarakat, bersinergi antara TNI-Polri dan pemerintah daerah," urainya.
Kapolda mengatakan kepada jajarannya yang tinggal di
Tangerang dapat menjadi mentor bagi RW-RW yang ada di lingkungan tempat
tinggalnya. Jadi tidak menambah beban tugas karena menjadi pembina Kamtibmas di
RW tempat tinggalnya sendiri.
"Polisi RW wajib mendatangi RW, minimal seminggu sekali
untuk mendengarkan, kemudian mencatat, menganalisa lalu menyelesaikan persoalan
yang terjadi. Kalau masalah Kamtibmas tentu dengan Polres, kalau pemerintah
daerah, ya dengan pemerintah daerah," tukasnya.
Sementara, Pj Gubernur Banten Al Muktabar pada kesempatannya
sangat mengapresiasi ide dan gagasan dibentuknya Polisi RW dalam mencapai
keamanan dan kenyamanan bersama di masyarakat.
"Budaya kita adalah gotong royong, dalam mencapai
keamanan dan menyelesaikan berbagai permasalahan itu kita harus bersama dan kompak. Apabila kita kompak semua
bisa kita lakukan dengan mudah," pungkas Al Muktabar. (*/pur)
0 Comments