Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat menyampaikan penjelasakan akhir tahun kepada wartawan. (Foto: Istimewa) |
Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan kinerja jajaran kepolisian penting dilakukan selama kurun
waktu setahun terakhir, sebagai bahan evaluasi dalam Melindungi, Mengayomi, dan
Melayani Masyarakat, guna meningkatkan kinerjanya kedepan.
Kapolres merinci kasus yang meningkat antara lain pada
pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan tindak pidana penganiayaan. Namun,
pada pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian dengan pemberatan (curat)
mengalami penurunan.
Menurut Kapolres, penyebab kenaikan kriminalitas terjadi
karena adanya pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM,
penggunaan Teknologi Informasi sebagai sarana permudah kejahatan, kesulitan
ekonomi, tingginya angka pengangguran, termasuk juga rendahnya kesadaran
masyarakat itu sendiri.
"Namun, kenaikan itu ditutup dengan angka penyelesaian
perkara yang meningkat sebesar 132 persen dibanding tahun 2021. Hal tersebut
karena adanya penerapan Restoratif Justice, peningkatan pengawasan proses
lidik/sidik oleh pengawas internal serta peningkatan kompetensi penyidik,"
papar Zain.
Adapun kejadian menonjol sepanjang 2022 telah berhasil
diungkap pihaknya, yakni pembunuhan supir angkot di Babakan, Cikokol pada 7
Oktober 2022 lalu. Penemuan mayat dalam box di Kali Bayur sudah dapat
teridentifikasi identitasnya melalui test DNA saat ini masih dalam proses
penyelidikan pelaku.
Kemudian pembunuhan wanita bertato kupu-kupu yang dibuang di
Sungai Cisadane berhasil diungkap dengan pelaku tunggal warga negara asing
(WNA) asal Sri Lanka.
"Tahun 2022 Polrestro Tangerang Kota berhasil
mengungkap dan menangkap pelaku penyimpangan minyak goreng curah di wilayah
Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang, kasus ujaran kebencian atau SARA terhadap
etnis tertentu di Cipondoh berhasil diungkap dengan 3 orang pelaku. Selanjutnya
kasus pengeroyokan santri yang mengakibatkan meninggal dunia di Pondok
Pesantren Darul Qur'an Lantaburo dengan pelaku sebanyak 12 ABH (anak berhadapan
dengan hukum). Kasus judi online juga berhasil diungkap di Green Lake, Cipondoh
dan Aeropolis, Neglasari yang di tangkap 14 tersangka," bebernya.
Kapolres memaparkan, pada kasus tawuran pada 2022 terjadi
penurunan 25 persen dibanding tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh gencarnya
berbagai kegiatan kepolisian yang dilaksanakan Polres Metro Tangerang Kota guna
mencegah dan menurunkan angka kejadian.
"Program Ada Polisi yang di cetuskan Kapolda Metro
Jaya, Tim Patroli Perintis Presisi, program Polisi Mengajar, penyuluhan ke
sekolah-sekolah se-Kota Tangerang, Deklarasi Pelajar anti tawuran dan tolak
kekerasan, operasi kejahatan jalanan maupun pendirian pos-pos pantau di
perbatasan wilayah," katanya.
Sementara pada kasus kecelakaan lalu lintas terdapat
kenaikan, namun hanya 1 persen saja, kecelakaan didominasi oleh KR roda dua,
melanggar rambu lalu lintas, human eror, melawan arus dan tidak menggunakan
helm standar.
Kapolres menyebutkan pada 2023 nanti guna mengatasi
peningkatan pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Metro Tangerang
Kota akan diberlakukan tilang dengan sistem Electronic Traffic Law Enforcement
atau ETLE.
"Pada 2023, sistem Tilang ETLE akan berlaku di 6 titik
dengan rincian: 4 ETLE statis akan ditempatkan pada lokasi-lokasi tinggi angka
pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, 1 ETLE Portabel yang dapat dipindahkan
sewaktu-waktu oleh petugas dan 1 ETLE mobile bergerak ke lokasi yang mempunyai
kerawanan tinggi," tutur Kapolres.
Pada 2022, beberapa kegiatan pengamanan dilakukan Polres
Metro Tangerang Kota di antaranya pengamanan Porprov ke-VI Banten pada 20-29
November 2022 dan pengamanan Festival Head in the Clouds (HITC) di PIK 2 pada
3-4 Desember dihadiri 15.000 penonton.
"Termasuk Operasi Ketupat Jaya, Hari Raya Idul Fitri
dan Operasi Lilin Jaya Natal dan Tahun Baru 2023," ucap Zain. (*/pur)
0 Comments