Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menyaksikan aliran dari sedotan pompa. (Foto: Istimewa) |
NET - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya
maksimal dalam meminimalisir dampak dari banjir dan genangan air yang
diakibatkan oleh tingginya intensitas curah hujan dalam dua hari ke belakang di
wilayah Tangerang Raya.
Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah mengatakan
beberapa titik yang kemarin banjir sudah mulai surut. Pemkot terus melakukan
pemompaan di beberapa titik yang banjir seperti di Jembatan Alamanda, Kecamatan
Periuk.
"Tadi malam ada 10 titik banjir di tiga kecamatan yakni
di: Jatiuwung, Cibodas, dan Periuk," ujar Arief, Senin (14/11/2022).
"Tapi sekarang sudah berangsur surut, hanya tinggal
beberapa dan salah satunya di daerah Periuk," jelas Arief.
"Pagi ini wilayah Alamanda surat berangsur surut hingga
30 Centimeter," tutur Arief.
Arief mengungkapkan tingginya intensitas hujan di sebagian
wilayah Kota Tangerang dan wilayah Kabupaten Tangerang berdampak pada
meningkatnya debit air yang masuk di Kali: Sabi, Ledug, dan Cirarab yang
menjadi penampungan air. Hal ini semakin diperparah dengan banyaknya jumlah
sampah yang menghambat laju air di pintu - pintu air.
"Surutnya air terkendala karena pintu air di Bendung
Sarakan hanya terbuka 3 dari 7 pintu yang bisa dioperasikan," jelas Walikota.
Guna membantu mempercepat surutnya air yang menggenangi
wilayah Periuk, Pemkot Tangerang telah mengoperasikan sebanyak empat unit dari
lima unit mesin pompa di wilayah Alamanda, serta membuka pintu - pintu air di
sejumlah bendungan.
"Satu pompa panelnya masih terendam, kalau sudah surut
nanti bjsa diopersionalkan juga," ucapnya.
"Ditambah dengan pompa portable yang akan dioperasikan,
di wilayah yang masih terendam," jelas Walikota. (*/pur)
0 Comments