Untung Saritomo mengalungkan tanda peserta kepada salah seorang CPNS. (Foto: Istimewa) |
“Kalau tidak melakukan inovasi, di tengah wabah itu pasti
pelayanan kepada masyarakat terhenti dan terganggu, dan itu hal yang tidak
boleh terjadi. Meskipun kondisinya sedang tidak normal, namun pelayanan itu
harus tetap berjalan dengan baik,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Banten Untung Saritomo, Selasa (18/10/2022).
Hal itu dikatakan Untung Saritomo pada Pelatihan Dasar
(Latsar) calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diikuti 120 orang yang terdiri
atas tiga angkatan yakni angkatan 72 sebanyak 40 orang, angkatan 73 sebanyak 40
orang, dan angkatan 74 sebanyak 40 orang. Kegiatan pembukaan pelatihan dilakukan
di aula BPSDMD Provinsi Banten, Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang.
Untung mengatakan untuk itu ada perubahan paradigma yang
coba dilakukan yakni ketika dalam
kondisi normal dulu memberikan pelayanan orientasinya pada tatap muka. Namun
saat ini sudah banyak dikembangkan berbagai inovasi untuk tidak dilakukan
melalui tatap muka lagi. Pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dan
pelayanannya lebih efektif, efesien,
cepat serta berkualitas.
“Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, saat ini pelayanan
kepada masyarakat bisa lebih mudah dilakukan, bisa melalui aplikasi online yang
tidak memerlukan antrian panjang serta bisa memangkas waktu menjadi lebih
cepat,” ucapnya.
Kendati demikian, Untung Saritomo mengatakan kualitas
pelayanan tidak boleh berkurang, harus tetap maksimal dan optimal. “Karena, kita
digaji dari dana masyarakat. Maka dari itu pelayanan yang kita berikan kepada
mereka harus optimal, dan kita pastikan pelayanan yang kita berikan benar-benar
berkualitas,” imbuhnya.
Ketua pelaksana Latsar Herry Kostradi mengatakan pelatihan
CPNS ini dilaksanakan dengan menggunakan metode blended learning dengan jumlah
Jam Pelajaran (JP) sebanyak 647 jam atau setara dengan 74 hari kerja dengan
empat tahapan yang sudah disiapkan.
“Tahap pertama itu Mooc yakni pelatihan dilakukan secara
mandiri oleh peserta selama 48 JP atau 16 hari kerja yang dilaksanakan di tempat
duduk peserta,” katanya.
Kemudian untuk tahap kedua yakni distance learning, yakni
pelatihan yang dilakukan secara terstruktur melalui LMS LAN RI yang
dilaksanakan selama 217 JP atau 22 hari kerja yang dilaksanakan dari tanggal
1-31 Agustus 2022.
Pada tahap ketiga yakni aktualisasi, dilaksanakan secara
terstruktur melalui pembelajaran di tempat kerja asal peserta selama 320 JP
atau 30 hari kerja dari tanggal 1-16 Oktober 2022. Tahap terakhir pembelajaran
klasikal di tempat penyelenggaraan Latsar CPNS yang berjalan selama 62 JP atau
6 hari dari tanggal 17-22 Oktober 2022.
“Adapun untuk tenaga pengajar pada Latsar ini meliputi
Widyaiswara, pakar, praktisi dan narasumber lainnya yang memiliki kompetensi di
bidangnya,” ucapnya. (*/pur)
0 Comments