Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

GEMA MA Banten Kecam BBM Naik, Irwandi: Pemerintah Harus Kendalikan Harga Bahan Pokok

Ketua GEMA MA Banten Irwandi Suherman. 
(Foto: Istimewa)  


NET - Ketua Generasi Muda Mathla'ul Anwar (GEMA MA) Provinsi Banten Irwandi Suherman mengecam keras atas keputusan pemerintah menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak).

Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) sejak Sabtu (3/9/2022) siang memberlakukan harga baru atas kenaikan bahan bakar minyak (BBM), mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax.  

Pemerintah menetapkan harga terbaru BBM saat ini adalah, Pertalite dari harga awal Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, Solar subsidi dari harga awal Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, Pertamax dari harga awal Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

“Keputusan Pemerintah tersebut sangat tidak tepat dan kecaman dari berbagai pihak termasuk Generasi Muda Mathla'ul Anwar Provinsi Banten,” ujar Irwandi kepada wartawan di Pandeglang, Minggu (4/9/2022).

Menurut Irwandi, saat ini bukan waktu yang tepat untuk menaikkan harga BBM. Terkesan Pemerintah Jokowi  disebut tidak pro rakyat akan terus terpatri. Oleh karena, menurutnya bangsa Indonesia baru saja babak belur menghadapi badai pandemi Covid-19 dan belum dapat bangkit.

"Baru saja, kita saksikan ribuan keluarga kehilangan tulang punggungnya karena meninggal dunia dilanda badai pandemi Covid-19. Belum lagi ada jutaan kepala keluarga baru saja kehilangan lapangan pekerjaan karana PHK (Pemutusan Hubungaan Kerja) masal yang sampai saat ini belum ada solusi kongkrit. Kini harus menelan pil pahit dengan kenaikan harga BBM, tak terbayang bagaimana multiplayer efek dari ini semua kedepannya," ucap Irwandi.

Bukan hanya mengecam, akan tetapi Ketua GEMA MA Banten ini menyampaikan solusi dengan memberikan saran agar Presiden Jokowi memangkas gaji para pejabat Negara sekelas menteri, direktur utama BUMN (Badan Usaha Milik Negara), pejabat eselon satu dan dua yang dinilainya cukup fantastis dan membebani APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

"Sebagai bentuk tanggung renteng dengan rakyat kecil, baiknya Pak Jokowi segera mengeluarkan kebijakan baru untuk saat ini agar memotong gaji menteri, Direksi BUMN, pejabat eselon satu dan dua di jajaran Pemerintahan Pusat, Kementerian dan BUMN.  Kita semua tahu gaji mereka (pejabat negara-red) cukup besar dan sangat membebani APBN," ungkap Irwandi saat diwawancarai di kediamannya di Pandeglang Banten.

Selain itu, Irwandi menekankan agar Pemerintah Jokowi cepat turun tangan mengerahkan seluruh sumberdaya pemerintahannya untuk memberikan solusi kongkret atas multiplayer efek yang akan terjadi pasca kenaikan harga BBM sebagai bentuk pertanggungjawaban.

"Pemberian bansos bukan satu-satunya solusi, namun Pemerintah harus mampu menekan dan mengendalikan harga bahan pokok yang akan terjadi akibat efek dari kenaikan harga BBM ini", jelasnya. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments