Ilustrasi, logo FFWI. (Foto: Istimewa) |
Hal itu disampaikan oleh Ipik Tanoyo, salah seorang panitia
FFWI dalam Siaran Pers FFWI Di Jakarta yang diterima Redaksi TangerangNet.Com,
Sabtu (10/9/20220).
Ipik Tanoyo menjelaskan pada tahap pertama, penilaian akan dilakukan
oleh Dewan Juri Awal, yang terdiri atas 31 wartawan dari beberapa kota di Indonesia. Dewan Juri Awal
diketuai Irawan Kintoko dan sekretaris Ratih Nugraini.
Dewan Juri awal, kata Ipik, akan menentukan unggulan dari
empat genre film yakni Komedi, Drama, Laga dan Horor. Hasil unggulan akan
diumumkan pada medio Oktobet 2022, yakni antara tanggal 15 sampai dengan 20
Oktober 2022.
Hasil unggulan penilian Juri Awal, kemudian akan dinilai
kembali untuk menentukan pemenang oleh Dewan Juri Akhir yang terdiri atas Sembilan wartawan.
Dewan Juri Akhir diketuai Hilmi Faiq dan sekretaris dokter Daniel
Irawan, akan menentukan sembilan
kategori pemenang dari masing-masing
genre, yakni Aktor dan Aktris Utama, Aktor dan Aktris Pendukung, Penulis
Skenario, Penyunting/Editor, DOP/Penata Kamera, Sutradara, dan Film
Terbaik.
Dan kepada
masing-masing pemenang akan diberikan
Piala Gunungan. Pemenang FFWI akan diumumkan pada acara Puncak FFWI yang
diselenggarakan pada 28 Oktober 2022.
Ketua Bidang Penjurian FFWI 2022 Yan Widjaya menerangkan sebenarnya dalam rentang waktu 1 Sepember
2021 hingga 30 September 2022 terdapat
124 judul film Indonesaia yang ditayangkan.
Masing-masing terdiri atas 98 film tayang di bioskop, dan 26 film di
OTT.
“Sementara itu, satu
film berjudul “Pesantren” yang
diproduksi Negeri Film, dan disutradarai Salahudin Siregar, ternyata batal
tayang karena kendala teknis. Film itu sebetulnya sudah dijadwal tayang di
bioskop pada 4 Agustus lalu,” kata Yan Widjaya.
Demikian pula film superhero “Sri Asih” tidak bisa dinilai
dalam FFWI tahun ini, karena baru akan tayang di bioskop pada 6 Oktober 2022,
sementara batas tayang film bioskop yang disyaratkan FFWI sampai dengan pada 30 September 2022. Dengan begitu ‘Sri Asih’ bakal dinilai FFWI tahun depan.
Ragam Produksi Film
Meningkat
Panitia FFWI mengelompokan 123 judul film menjadi empat
genre, yakni Drama, Komedi, Horor dan Laga. Menurut Yan, banyak hal menggembirakan dari
perkembangan produksi film Indonesia. Contohnya, meski masa pandemi yang
belum sepenuhnya surut, jumlah film laga
yang diproduksi pada tahun 2022 meningkat sampai dua kali lipat dibanding tahun
lalu.
Yan menyebut film laga
tersebut antara lain adalah “Mencuri Raden Saleh”, “Gatot Kaca”, dan “Ben & Jody ”.
Selain itu, tahun ini beberapa film daerah juga masuk
penilaian, walaupun film-film tersebut ada yang tidak tayang di Jakarta. Misalnya
film “Before, Now & Then (Nana)”
yang berbahasa Sunda dan tayang
di OTT sejak awal Agustus. Demikian juga
film produksi dari daerah Sulawesi Selatan.
Sedangkan film “Lara
Ati” yang full berbahasa Jawa tayang di bioskop Jakarta mulai pada 15 September
2022. (*/rls)
0 Comments