Walikota Tangerang Arief R. Wisamansyah saat memberikan arahan kepada pegawai. (Foto: Istimewa) |
"Setelah kemarau basah, informasinya musim penghujan
datang lebih awal. Untuk BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Sapol PP
(Satuan Polisi Pamong Praja), DLH (Dinas Lingkungan Hidup), PUPR (Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang), Dinsos (Dinas Sosial), dan lainnya yang terkait banjir
agar siap siaga lakukan langkah antisipasi pencegahan banjir," ujar Arief.
Arief menuturkan penanganan dan pengendalian banjir bukan
hanya urusan dinas teknis, akan tetapi seluruh OPD di lingkungan Pemerintah
Kota harus terlibat.
"Masyarakat ingin lingkungannya bebas banjir, dan kita
sebagai pemerintah adalah satu-satunya harapan mereka dalam menanggulangi
banjir," imbuh Arief.
"Dinas lainnya agar terlibat. Contoh Dinas Pendidikan
sosialisasikan kepada warga sekolah bagaimana anak - anak tidak buang sampah
sembarangan, ajarkan membuat biopori di rumahnya masing - masing," tuturnya.
Arief menjelaskan permasalahan banjir ini agar segera
diatasi secara tuntas tidak hanya berkoordinasi tapi tentukan langkah konkret.
"Tentukan langkah konkretnya, itu yang ditunggu oleh
masyarakat berikan solusi agar satu persatu permasalahan ini bisa terselesaikan
bersama - sama untuk kemajuan Kota Tangerang," ujarnya.
Selain itu, Arief mengungkapkan Pemkot Tangerang saat ini
sedang melakukan rencana finalisasi APBD Perubahan 2022 dan meminta agar segala
perencanaannya dipersiapkan.
0 Comments