Ketua Umum PB KODRAT Bambang Soesatyo dan dua pelatih nasional seni gerak tarung drajat saat silaturahmi. (Foto: Istimewa) |
"Kegiatan tersebut sebagai persiapan menghadapi PON
2024 di Aceh dan Sumatera Utara,” ujar Bambang Soesatyo akrab disapa Bamsoet
usai menerima Sang Guru Rimba Dirgantara Dradjat, di Jakarta, Senin (8/8/2022).
Bamsoet menyebutkan khususnya dalam menghadapi nomor baru
yang dipertandingkan dalam cabang olahraga Tarung Derajat, seperti Gerak
Tunggal Putra, Gerak Tunggal Putri, dan Gerak Tarung Putri Berpasangan.
Sehingga bisa meningkatkan kemampuan para pelatih dalam melatih para atlet,
khususnya terkait teknik seni gerak yang akan dipertandingkan pada PON 2024,
sesuai ilmu dan keilmuan dari Perguruan Pusat Tarung Derajat.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang
Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan Kepelatihan Nasional Seni Gerak Tarung
Derajat Tahun 2022 juga sebagai bentuk pembinaan dan pengembangan organisasi
Tarung Derajat di pusat dan daerah dalam menghadapi dinamika, hambatan, dan tantangan
zaman. Sehingga Tarung Derajat sebagai sebuah seni beladiri tetap mampu
bertransformasi menjadi olahraga prestasi dan olahraga pendidikan.
"Tarung Derajat sebagai sebuah institusi pelatihan
moral dan mental, juga mengemban tanggungjawab untuk menjaga dan membimbing
anggotanya. Terutama para pelatih yang dituntut memiliki kemampuan lebih
spesifik dalam melaksanakan program latihan. Salah satu kemampuan spesifik yang
harus dimiliki oleh seorang pelatih yakni mampu mengikuti perkembangan keilmuan
dan teknik Tarung Derajat yang bergerak begitu dinamis," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan
Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia itu menerangkan
Kepelatihan Nasional Seni Gerak Tarung Derajat Tahun 2022 sebagai ajang
silaturahmi untuk mempererat soliditas para pelatih Tarung Derajat dari
berbagai daerah. Sehingga bisa semakin memperkuat organisasi KODRAT di pusat
dan daerah, dalam memasyarakatkan Tarung Derajat agar bisa lebih dicintai oleh
berbagai kalangan masyarakat.
"Sebagai seni bela diri dan cabang olahraga asli
Indonesia, Tarung Derajat harus menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
Karenanya keluarga besar Tarung Derajat mengapresiasi berbagai lembaga negara
seperti TNI dan Polri, bahkan juga Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) yang
telah memasukan Tarung Derajat sebagai materi beladiri yang wajib dipelajari
para anggotanya. Begitupun dengan berbagai institusi pendidikan dari tingkat
sekolah dasar hingga perguruan tinggi yang telah memasukan Tarung Derajat
sebagai kegiatan ekstrakurikuler para peserta didik," pungkas Bamsoet. (*/pur)
0 Comments