Pj Gubernur Banten Al Muktabar. (Foto: Istimewa) |
“Artinya serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi
Banten tergolong cukup baik," ungkap Al Muktabar kepada wartawan usai
memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota
Serang, Senin (22/8/2022).
Terkait ketersediaan anggaran kas di RKUD (Rekening Kas Umum
Daerah) untuk pembiayaan pembangunan sesuai perencanaan telah sesuai dengan
cash flow, tidak terdapat dana idle cash, atas itu Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Banten menjadi salah satu daerah yang tidak mendapat penundaan DAU (Dana
Alokasi Umum).
Al Muktabar mengatakan perekonomian Provinsi Banten tumbuh
di atas rata-rata Nasional. Pengangguran dan kemiskinan mengalami penurunan hal
ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten juga cukup bagus.
Diakuinya, inflasi di Provinsi Banten sedikit di atas
dibandingkan dengan wilayah lain di Pulau Jawa.
Namun setelah dicermati, kata Al Muktabar, inflasi terjadi
pada ekonomi produktif. Tiga komponen penyumbang utama inflasi di Provinsi
Banten adalah avtur (bahan bakar pesawat), cabe, dan sewa rumah.
"Itu menandakan pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten
ada. Artinya daya beli ada, inflasi masih terkendali," ungkapnya.
Al Muktabar menegaskan pembiayaan Pemilu 2024 bagian dari
pembiayaan pembangunan demokrasi di Indonesia
"Dana Pemilu adalah pembiayaan untuk pembangunan
demokrasi," jelasnya.
Diungkapkan, pembentukan dana cadangan Pemilu 2024, untuk
memastikan kesiapan Pemprov Banten dalam pembiayaan Pemilu 2024.
Sebagai informasi, Rapat Pimpinan (Rapim) dilaksanakan untuk
melakukan evaluasi dan perbaikan. Sehingga menciptakan hasil maksimal terhadap
tata kelola perencanaan dan penganggaran OPD sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya. (*/pur)
0 Comments