Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) ramah tamah sebelum mendengarkan pidato Presiden Jokowi. (Foto: Istimewa) |
"Agenda itu akan kita junjung tinggi, karena itu akan
menjawab apa yang menjadi kebutuhan masyarakat," ungkap Al Muktabar,
Selasa (16/8/2022).
Hal diucapkan Al Muktabar seusai menghadiri Rapat Paripurna
DPRD Provinsi Banten guna mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik
Indonesia Joko Widodo, di Gedung DPRD Provinsi Banten, Kawasan Pusat
Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syech Nawawi Al Bantani, Curug, Kota
Serang, Selasa (16/8/2022).
Al Muktabar mengatakan memasuki 77 tahun Indonesia Merdeka
dapat dimaknai untuk terus menjaga persatuan Negara Indonesia dan dijadikan
sebagai filosofi kehidupan.
"Semangat kebangsaan saat ini menggema di mana-mana.
Semoga dapat terus menjadi pemersatu bangsa," katanya.
Diketahui, dalam Pidato Kenegaraan Presiden Republik
Indonesia Joko Widodo menyampaikan beberapa hal. Di antaranya terkait situasi
global mengenai penanganan krisis pangan, energi, maupun keuangan.
Terkait untuk mengantisipasi dan menjawab tantangan krisis
pangan, Al Muktabar menuturkan saat ini Pemprov Banten terus mendorong dan
mengoptimalisasikan lahan-lahan untuk dapat ditanam dengan tanaman pangan.
"Kekhawatiran kepada krisis pangan, menjadi dasar kita
untuk dapat lebih mengoptimalkan pengelolaan apa yang kita miliki. Sehingga,
kita siap dalam menghadapi itu semua," imbuhnya.
"Tadi disampaikan juga oleh Bapak Presiden yang meminta
agar Sumber Daya Alam (SDA) dapat dikelola hingga ke hilirisasi, sehingga
memiliki nilai tambah ekonomi. Itu akan kita terus perjuangkan," tuturnya.
Sedangkan untuk menyambut bonus demografi, kata Al Muktabar,
Pemprov Banten terus berusaha untuk mendorong generasi muda agar menjadi Sumber
Daya Manusia (SDM) yang unggul dan memiliki produktivitas tinggi.
"Meningkatkan skill (keahlian) kuncinya berada pada
pendidikan. Kita terus mendorong dunia pendidikan untuk dapat menjawab keadaan
itu. Anak muda harus kreatif dan harus mampu mengambil sebuah peluang. Jadi
tantangan itu akan kita ubah menjadi sebuah peluang," tuturnya.
Dalam Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI dan
Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-77 Proklamasi Kemerdekaan
RI, Presiden Joko Widodo mengatakan dalam situasi global yang dihadapkan pada
beberapa tantangan yang sangat berat dan tidak mudah, Indonesia termasuk negara
yang mampu menghadapi krisis global tersebut.
"Di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur,
Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini. Indonesia
termasuk negara yang berhasil mengendalikan Pandemi Covid-19, termasuk 5 besar
negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia," ujarnya.
Selain itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan meski di
tengah beratnya tantangan krisis global, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh
positif yakni 5,44 persen pada Kuartal II tahun 2022, neraca perdagangan
surplus selama 27 bulan berturut-turut, inflasi di kisaran 4,9 persen atau di
bawah rata-rata inflasi ASEAN.
"Capaian tersebut patut kita syukuri, Fundamental
ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah perekonomian dunia yang sedang
bergolak. Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan berhati-hati. Namun
di sisi lain, agenda besar bangsa harus kita terus lanjutkan untuk meraih
Indonesia Maju," ucapnya.
Diketahui, dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Banten
tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni serta dihadiri
oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten,
Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Banten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
di lingkungan Provinsi Banten, dan tamu undangan. (*/pur)
0 Comments