Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah (kanan) menyerahkan sapi kurban. (Foto: Istimewa) |
Walikota mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat
yang sudah ikut berqurban dan peduli terhadap sesama dalam situasi saat ini.
Arief mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan
dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di dalam setiap aktivitas yang
dilakukan.
"Alhamdulillah, kita bisa shalat Idul Adha berjamaah
tahun ini. Walau Pemerintah sudah memberikan kelonggaran beraktivitas tapi kita harus tetap waspada karena
pandemi Covid-19 belum usai," terang Arief.
"Kasusnya masih ada bahkan sempat naik pada beberapa
daerah, tidak terkecuali di Kota Tangerang," tuturnya.
Arief mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat
yang selama ini turut bahu membahu bekerjasama dalam memutus rantai penyebaran
virus Covid-19 di Kota Tangerang.
"Alhamudlillah, Kota Tangerang memiliki kekebalan
komunal paling tinggi se-Tangerang Raya bahkan se-Provinsi Banten. Hal ini
diketahui berdasarkan hasil sero survei yang dilakukan oleh Kementerian
Kesehatan bersama dengan tim pandemi FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) Universitas
Indonesia, ini adalah upaya kita bersama agar seluruh aktivitas ekonomi
masyarakat bisa berjalan dengan baik," papar Walikota Tangerang.
Di lain tempat, Wakil Walikota Tangerang H. Sachrudin
merayakan Hari Raya Idul Adha bersama keluarga di Masjid Raya Al-A’zhom Kota
Tangerang.
Sachrudin menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang
tetap patuh terhadap protokol kesehatan selama pelaksanaan solat hingga
pemotongan kurban.
“Alhamdulillah antusiasnya besar sekali, karena masyarakat
tentu rindu dengan momen lebaran bersama,” ujar Sachrudin.
Selepas Sholat Ied Sachrudin meninjau dan menyaksikan
langsung pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Masjid Raya Al-Azhom. Pada
pelaksanaan Ibadah Kurban tahun ini Masjid Raya Al A-Azhom menerima 29 hewan
kurban, berupa 17 ekor sapi dan 12 ekor kambing/domba yang merupakan sumbangan
dari para jamaah masjid.
“Pelaksanaan pemotongan kurban dilakukan oleh tim dari
panitia kurban DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) yang tentunya tetap menerapkan
protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku),”
ungkapnya. (*/pur)
0 Comments