Seorang dokter hewan sedang melakukan pemeriksaan terhadap sapi. (Foto: Istimewa) |
Peristiwa Idul Adha tahun ini beriringan dengan kasus
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kian merebak di Indonesia. Tak terkecuali
Kota Tangerang yang sudah lebih dari 500 kasus, namun 60 persen di antaranya
sudah dinyatakan sembuh.
Kepala DKP Kota Tangerang Abduh Surahman menjelaskan saat
ini secara masif DKP menurunkan belasan dokter hewan, untuk memeriksa seluruh
kesehatan hewan kurban, di seluruh peternakan hingga lapak penjualan hewan
kurban di Kota Tangerang.
"Bukan hanya kesehatan fisiknya yang bebas PMK. Tim DKP
memeriksa surat keterangan sehat dari daerah asal hewan kurban tersebut. Jika
semua dicek aman dan sesuai standar, DKP akan memberikan stiker yang menyatakan
lapak sehat dan aman PMK,” tutur Abduh.
"Stiker ini bisa menjadi acuan para pembeli hewan
kurban, untuk lebih yakin hewan-hewan yang dijual sudah melewati pemeriksaan
kesehatan dan dinyatakan sehat," ungkap Abduh, saat turun mengecek kesehatan
hewan di lapak Kecamatan Periuk.
Abduh menjelaskan pengecekan kesehatan hewan yang dilakukan
secara masif, beriringan dengan temuan kasus di Kota Tangerang yang tergolong
cukup banyak. Namun, juga sudah banyak hewan terjangkit PMK dinyatakan sembuh.
Sisanya, tinggal melewati massa ingkubasi virus sekitar 14 hari setelah
terjangkit.
"Jadi, tidak usah panik semua bisa tertangani hingga
dinyatakan sembuh. Masyarakat pun tak perlu ragu menjalankan ibadah berkurban.
Tinggal memilih hewan kurban secara cerdas dan mengolah dagingnya secara
sempurna," katanya.
Sementara itu, Amirullah, salah seorang pedagang hewan
kurban menyatakan menjaga kesehatan hewan kurbannya dengan maksimal. Kurban
yang dibawa dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dibawa ke Tangerang dengan
menggunakan jalur laut, untuk menghindari kota Jawa Tengah atau lainnya yang
cukup banyak kasus PMK.
"Menjaga sterilisasi di lapak kurban, saya juga
menyemprot desinfektan, cuci tangan dan lainnya bagi setiap pembeli yang mau
datang. Jadi insya Allah semua diusahakan bersih dan steril untuk hewan yang
dipastikan tetap sehat hingga hari Idul Adha," katanya. (*/pur)
0 Comments