Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah saat membuka "Rembuk Stunting". (Foto: Istimewa) |
“Namun, upaya percepatan penurunan stunting masih perlu
terus dilakukan oleh Kota Tangerang, khususnya untuk mencapai target nasional
yaitu sebesar 14 persen pada tahun 2024. Dengan itu, dengan Rembuk Stunting ini
kita menyatukan persepsi dan membangun komitmen bersama, untuk sama-sama
bergerak menyelesaikan kasus kurang gizi kronis pada anak,” ujar dokter Dini,
Selasa (28/6/2022).
Hal itu dikatrakan dokter Dini saat Dinkes menggelar Rembuk
Stunting, yang diikuti oleh unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan,
kelurahan, Puskesmas hingga kader wilayah, di Ruang Akhlakul Kharimah, Pusat
Pemerintah Kota Tangerang (Puspem), Jalan Satria Sudirman.
Dini menjelaskan usai Rembuk Stunting ini, Dinkes akan
mengirimkan data anak kurang gizi ke kecamatan dan kelurahan berdasarkan data
by name by address. Selanjutnya, semua stakeholder akan berkolaborasi melakukan
pemantauan dan penanganan kepada anak tersebut di masing-masing wilayah secara
intens.
"Harapannya, pada akhir 2022 ini angka stunting 15,3
persen tersebut dapat berkurang seperempatnya. Sehingga, angka yang ditargetkan
nasional dapat tercapai lebih cepat. Tentu, ini butuh kerjasama dan komitmen
semua pihak," tuturnya.
Dokter Dini mengatakan hingga saat ini, Pemkot Tangerang
telah berusaha meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin
pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses, dan mutu
pelayanan kesehatan, serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi.
"Strategi tersebut didukung dengan peningkatan peran
lintas sektor dan masyarakat mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan. Hal inilah yang akan kita tingkatkan," katanya.
Sebagai informasi, dalam Rembuk Stunting kali ini diambil
tanda tangan menyepakati beberapa hal. Di antaranya seluruh stakeholder
(pemangku kepentingan) mendukung percepatan pencegahan stunting terintegrasi.
Sasaran dan kelurahan menjadi prioritas dengan target kinerja. OPD dan
kelurahan berperan dalam upaya percepatan penurunan stunting mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring hingga evaluasi. (*/pur)
0 Comments