Wagub Banten Andika Hazrumy lakukan kick off tanda dimulai pertandingan. (Foto: Istimewa) |
Laga perdana di BIS tersebut dilakukan menandai peresmian
stadion bertaraf internasional milik Pemprov Banten itu yang dilakukan Gubernur
Banten Wahidin Halim beberapa saat sebelumnya.
Selain melawan Pemprov FC yang berisi skuad para Aparatur
Sipil Negeri (ASN) Pemprov Banten, Banten All Stars yang diperkuat Ketua DPRD
Banten Andra Soni hingga Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin tersebut juga
kemudian dijadwalkan menjajal ketangguhan Selebrity FC di bawah komando Kapten
Kesebelasan artis Darius Sinatria pada
45 menit berikutnya.
Begitu tendangan kick off dilakukan Andika, puluhan ribu
warga Banten yang menonton laga tersebut bersorak-sorai, tak kurang dari tengah
menonton pertandingan sepak bola di liga profesional. Akibatnya, stadion
berkapasitas 30 ribu lebih penonton yang
terisi hampir 70 persennya tersebut dilingkupi oleh suara gemuruh
panjang.
Dukungan penonton berupa gemuruh panjang yang nyaris
terdengar di setiap pergerakan kedua kesebelasan mendekati mulut gawang. Akhirnya
menghantarkan kedudukan berakhir 1-1 saat peluit panjang ditiup wasit pemimpin
pertandingan yang menandakan babak pertama berakhir.
Belum usai rasa kagum dan bangga puluhan ribu warga Banten
yang menonton, pembawa acara lalu mengumumkan bintang tamu penyanyi kenamaan
Ibukota Budi Doremi akan segera naik panggung. Penampilan penyanyi asal
Kabupaten Serang yang sudah dipublikasikan jauh-jauh hari sebelum waktu
peresmian BIS tersebut, akan mengisi waktu turun minum skuad Banten All Stars
demi mengembalikan kekuatan untuk babak berikutnya di mana mereka harus
menghadapi skuad Selebrity FC.
Dan mengalunlah lagu populer milik sang artis yang malam itu
mengenakan setelan jas semi formal tanpa dasi yang berjudul Melukis Senja.
Tanpa dikomando puluhan ribu penonton menyalakan flash dari smartphone
masing-masing sembari ikut bernyanyi, menimpali tarian lighting pertunjukan
yang memenuhi angkasa di atas stadion seluas keseluruhan 60 hektar itu.
“Dulur, pripun kabare,” kata Budi Doremi menyapa penonton
dalam bahasa Jawa Serang.
“Siapa tadi yang datang ke sini jalan kaki 2 kilo
(kilometer),” katanya lagi menyinggung soal kemacetan yang ditimbulkan acara
peresmian tersebut.
Sebelumnya, usai mendampingi gubernur melakukan seremoni
peresmian di tribun utama, Andika yang ditanya pers mengatakan kemacetan disebabkan
antusiasme masyarakat Banten yang sangat tinggi untuk menyaksikan peresmian
tersebut.
“Antisipasi Dishub (Dinas Perhubungan) dan kepolisian sudah
dilakukan. Tapi ini memang karena antusiasme masyarakat sangat tinggi,” kata
Andika seraya mengaku dirinya bersama istri, Adde Rosi Khoerunnisa, juga
terpaksa berganti moda transportasi ke sepeda motor untuk dapat menembus
kemacetan tersebut.
Menurut Andika, antusiasme yang tinggi tersebut ke depannya
harus dibarengi dengan rasa tanggung jawab masyarakat Banten terhadap BIS untuk
menjaga dan merawatnya.
Andika berharap BIS dapat menjadi kebanggan masyarakat
Banten di mana pertandingan olahraga berskala nasional bahkan internasional dapat
digelar di BIS ke depannya.
Terkait kemacetan, Andika menyebutkan Pemprov Banten telah
merencanakan untuk melakukan pembangunan jalan lingkar sebagai akses dari dan
menuju BIS. “Perencanaannya tahun ini sudah masuk. Kita akan bangun lingkar
Baros sebagai akses menuju dan dari BIS baik dari arah Serang maupun dari arah
Pandeglang,” kata Andika. (*/pur)
0 Comments