![]() |
Sampai hari ini Web SoekarnoHatta menyebutkan biaya tarif inap Rp 80.000. (Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com) |
“Saya dengan sangat terpaksa mengikuti mesin parkir yakni
harus membayar Rp 690.000,” ujar Rama kepada TangerangNet.Com, Selasa
(10/5/2022).
Rama menjelaskan memarkirkan kendaraannya sejak Selasa
(3/5/2022) sampai dengan Sabtu (7/5/2022) sekitar pukul 21:40 WIB. “Saya parkir
kendaraan di tempat kendaraan mobil inap di seberang Terminal 2-D. Parkir mobil
inap yang ada pagar kawat,” tutur Rama yang warga Bona Sarana Indah, Kelurahan
Cikokol, Kota Tangerang itu.
Setelah memarkirkan kendaraan di tempat parkir inap, kata
Rama, merasa lega karena sudah parkir kendaraan di tempat yang benar. Namun
sekembali mudik dari Padang, Sumatera Barat, saat akan ke luar dari areal pakir,
mesin pemungut biaya parkir menyebutkan “Saldo Anda tidak cukup”.
“Seingat saya kartu e-toll sudah diisi sekitar Rp 300.000.
Dengan perhitungan bila biaya parkir hari pertama Rp 80.000 per satu malam (24
jam) cukup untuk empat hari lebih. Karena di Web Angkasa Pura disebutkan 24 jam
pertama Rp 80.000 dan hari berikutnya Rp 60.000,” ucap Rama.
Oleh karena pintu parkir tidak membuka, kata Rama, sehingga
mencari tempat untuk mengisi kartu e-toll. “Di Terminal 2-D masih buka Indo Mart
yang melayani pembelian pengisian e-toll. Namun, di Indo Mart ternyata para
pengguna jasa parkir inap banyak sudah antre untuk mengisi e-toll. Mereka punya
keluhan yang sama dengan saya,” ungkap Rama.
Hal senada disampaikan oleh Marcel. “Betul ini tarif inap
biayanya menggila. Biasanya dengan isi e-toll Rp 200.000 sudah cukup. Sekarang
kurang dan mobil tidak bisa ke luar. Angkasa Pura sebagai BUMN (Badan Usaha
Milik Negara-red) mencari untung gila-gilaan,” keluh Marcel.
Menurut Rama, pas sudah ke luar dari halaman parkir dan
telah membayar Rp 690.000 secara kebetulan bertemu dengan orang berseragam
seperti petugas parkir. Sang petugas petugas parkir menyatakan tarif parkir
inap sekarang ini Rp 150.000 per hari.
“Begitu kah BUMN mengelola pelayanan umum untuk biaya parkir
inap mobil di bandara? Bila kebijakan ini dari direksi, sangat disayangkan,”
ujar Rama berkeluh kesah.
Saat berita ini ditayangkan belum mendapat tanggapan dari AP
II. (ril)
0 Comments