Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperhatikan grafik arus balik. (Foto: Istimewa) |
Kapolri Sigit mengecek rekayasa lalulintas skema one way
dalam menghadapi arus balik yang telah diterapkan sejak pukul 14.00 WIB, mulai
dari Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 47 Tol Cikampek, dilanjutkan dengan
contraflow hingga Km 28.
"Dari proses perjalanan one way yang dilaksanakan mulai
dari jam 14:00 WIB, kita lihat bahwa kepala one way sudah masuk di Kilometer 70
kurang lebih sekitar tiga sampai empat jam. Selanjutnya dari Kilometer 70 ke Kilometer
47 diberlakukan one way dan kemudian Kilometer 47 sampai dengan Kilometer 28
diberlakukan contraflow," ujar Sigit usai peninjauan.
Kapolri Sigit menjelaskan rekayasa lalulintas one way sudah
diterapkan sejak pukul 14:00 WIB hari ini, lantaran dari parameter volume
kendaraan sudah mengalami peningkatan signifikan per jamnya. Sehingga,
kepolisian bersama stakeholder terkait lainnya memutuskan untuk menerapkan
strategi rekayasa lalu lintas demi mencegah maupun mengurai kepadatan arus
balik.
"Kita lihat bahwa seluruh perjalanan lancar. Dan kenapa
dari pukul 14:00 WIB tadi dilaksanakan kegiatan one way, karena memang dari
parameter atau indikator yang ada. Angka kepadatan sudah mulai meningkat diatas
3.700. Bahkan terdapat data dalam waktu dua jam sampai diatas angka 5.000.
Sehingga mau tidak mau one way harus dilakukan," ujar mantan Kabareskrim
Polri itu.
Meskipun diprediksi akan terus mengalami peningkatan volume
kendaraan saat arus balik, Sigit memastikan seluruh personel kepolisian telah
diminta untuk memberikan pengamanan dan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Semua upaya dan strategi tersebut, kata Sigit, dilakukan
demi memberikan situasi yang aman dan lancar kepada masyarakat yang kembali
pulang, usai merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
"Tentunya seluruh anggota akan bersiap di lapangan, dan
melakukan evaluasi. Sehingga proses arus balik, yang saat ini sudah mulai
berjalan. Dan bahkan mulai tadi malam semuanya bisa berjalan dengan aman dan
lancar. Kami telah instruksikan kepada seluruh anggota untuk memberikan
pelayanan yang maksimal untuk pengamanan dan pelayanan arus balik," ucap
mantan Kapolda Banten itu.
Sigit menekankan pihaknya akan terus mengikuti perkembangan
arus balik Lebaran 2022, yang mana prediksi puncak arus balik akan terjadi pada
6 hingga 8 Mei 2022.
Menurut Sigit, beberapa kesiapan dan antisipasi lainnya pun
telah disiapkan secara matang dan penuh perhitungan apabila terjadi kepadatan
volume kendaraan saat arus balik.
"Perkembangan untuk penarikan kepala one way dari
Kalikangkung dan ekornya nanti apabila memang arus baliknya padat akan ditarik
sampai ke Kilometer 3+500 atau di Gerbang Tol Halim. Bila dalam
perkembangannya kemudian kepadatan terus meningkat, mau tidak mau harus kita urai,
maka akan kita tarik ekor one way ini sampai di Gerbang Tol Semanggi,"
ungkap Sigit.
Di sisi lain, Sigit mengimbau kepada masyarakat yang akan
menuju Bandung, Jawa Barat, maupun wilayah Jawa Tengah, untuk menggunakan jalur
alternatif yang telah disediakan.
Adapun jalur alternatif yang bisa dilalui masyarakat
diantaranya adalah, Tol Jagorawi melalui Ciawi-Jalur Pantai Selatan. Lalu, Tol
Jagorawi melalui Cibubur- Cileungsi-Jonggol-Bandung. Dan Jalan Arteri Kalimalang-Kedung
Waringin-Karawang.
"Tentunya, kita akan ikuti dalam beberapa hari terakhir
ini. Dari data yang ada, sampai saat ini, kurang lebih ada 549.000 kendaraan
yang melintas masuk ke arah Jakarta. Artinya masih kurang lebih ada 1,7 juta
yang lalui tol. Dan kurang lebih 480.833 yang akan melalui arteri. Jadi
tentunya peningkatan arus akan terus terjadi," ucap Sigit. (*/pur)
0 Comments