Wisatawan yang berkunjung di Pantai Anyer menikmati hari libur. (Foto: Istimewa) |
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tetap dan terus
mengimbau kepada masyarakat yang akan dan sedang berlibur di Banten, agar tetap
menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), setidaknya memakai masker, mencuci
tangan, dan menjaga jarak.
"Prokes itu tetap nomor satu, meskipun Pemerintah sudah
melonggarkan operasional sektor pariwisata," ujar Kepala Dinas Pariwisata
(Dispar) Provinsi Banten Alhamidi kepada wartawan di Kota Serang, Jumat
(6/5/2022).
Dikatakan Hamidi, kelonggaran yang diberikan oleh Pemerintah
itu bukan berarti tanpa batas seperti tahun sebelum Pandemi. Namun kelonggaran
yang diberikan itu tetap harus mengacu pada era kehidupan baru atau new normal.
"Karena sejatinya virus itu masih ada, makanya untuk
meminimalisir penyebaran masyarakat harus sudah melakukan vaksinasi setidaknya
sampai dosis kedua atau bahkan sampai vaksin booster demi keamanan kita
bersama," jelasnya.
Hamidi menjelaskan kunjungan wisatawan ke Banten sampai
dengan H+4 pasca Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah sangat melonjak tajam,
yakni kunjungan tertinggi sebanyak 227.131 jiwa atau 61,59 persen terjadi pada
Rabu, (4/5/2022).
"Jika dibandingkan dengan hari Selasa (3/5/2022) itu
jauh lebih rendah tingkat kunjungannya, yakni hanya sekitar 138.623 jiwa atau
35,31 persen. Apalagi pada hari rayanya, Senin (2/5/2022) yang hanya mencapai
14.970 jiwa atau 6,73 persen saja," tutur Alhamidi.
Ditambahkan Hamidi, berdasarkan laporan harian angka
rata-rata minimal kunjungan wisatawan pada Senin (2/5/2022) sebanyak 158 jiwa setiap
destinasi. Lalu untuk Selasa (3/5/2022) sebanyak 1.459 jiwa dan rata-rata
tertinggi pada Rabu (4/5/2022) sebanyak 2.391 jiwa setiap destinasinya.
Adapun untuk kunjungan wisatawan terbanyak sampai dengan H+3
terdapat di destinasi wilayah Kabupaten Pandeglang sebanyak 137.443 jiwa. Sedangkan
yang paling rendah kunjungannya Kota Cilegon sebanyak 19.208 jiwa.
"Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa angka kunjungan
wisatawan komulatif di Provinsi Banten dari Senin, tanggal 2-4 Mei 2022 sebanyak
380.724 jiwa atau 38,70 persen dari Kapasitas destinasi yang ada,"
tuturnya.
Data di atas dirangkum dari laporan penyelenggaraan siaga
wisata di Banten, yang merupakan kegiatan rutin Dinas Pariwisata Provinsi
Banten bersama BALAWISTA dan mitra pariwisata lainnya serta pengelola objek
wisata terutama Wisata Tirta dalam memantau pelayanan untuk memberikan
kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan dan masyarakat di lokasi destinasi.
Di lain hal, ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
(PHRI) Provinsi Banten Ahmad Sari Alam berkomitmen untuk tetap melaksanakan
apa-apa yang menjadi kebijakan pemerintah dalam pelonggaran sektor pariwisata,
utamanya di Provinsi Banten.
"Terkait dengan penerapan Prokes, tentu selalu kita
sosialisasikan kepada seluruh anggota kami di berbagai daerah, bahkan saat ini
penerapan Prokes itu sudah menjadi salah satu SOP kami dalam memberikan
pelayanan yang prima kepada para tamu yang datang," katanya.
Selain itu, Alam juga mengucapkan terima kasih atas dukungan
infrastruktur yang diberikan oleh pemerintah saat ini. Sebab, dengan dukungan
infrastruktur yang baik itu, tingkat tamu yang datang pada libur lebaran tahun
ini cukup tinggi.
"Karena memang, Banten ini menjadi tujuan berlibur
favorit bagi masyarakat Banten dan Jakarta. Dari pada ke Jawa Barat, mereka
lebih memilih ke Banten yang aksesnya lebih dekat karena kondisi jalannya sudah
baik. Tinggal keluar tol Cilegon Timur, langsung ke arah Anyer sampai ke
Labuan," jelasnya.
Terkait dengan kebersihan, keamanan dan kenyamanan
wisatawan, Alam memastikan semuanya bisa terjaga dengan baik. Apalagi pihaknya
sudah mendapat dukungan dari TNI, Polri serta Pemprov Banten untuk bersama-sama
memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan yang datang.
"Kita sering koordinasi dengan Pemprov, mereka sangat
mendukung upaya-upaya kami dalam mewujudkan kebangkitan sektor pariwisata yang
berkelanjutan," ucapnya.
Berkelanjutan yang dimaksud merupakan tujuan kita bersama
untuk membangkitkan sektor pariwisata yang sudah dua tahun terpuruk ini dengan
berbagai program hasil sinergitas bersama, seperti para pelaku wisata yang
sudah bersertifikat semua dan memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya
memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang datang.
"Karena kita ingin wisatawan yang datang itu terus
berkelanjutan, tidak hanya sekali atau dua kali. Nah, salah satu caranya yakni
memberikan pelayanan yang baik kepada mereka. Itu kuncinya," katanya.
Diakui Alam, saat ini sekitar 1.000 lebih kamar hotel dan
penginapan di Banten sudah terisi penuh baik oleh wisatawan yang berasal dari
Banten sendiri maupun dari luar. Rata-rata mereka berlibur bersama keluarga 2-3
hari.
"Harga kamar hotel di kami juga cukup bersahabat dan
terjangkau," pungkasnya.
Alam memprediksi puncak kunjungan wisatawan tahun ini
terjadi pada hari Rabu (4/5/2022) kemarin dan akan terus berdatangan sampai
hari Minggu (8/5/2022), yang merupakan hari terakhir libur panjang dan cuti
bersama.
"Tapi puncaknya mah kemarin. Kalau hari-hari berikutnya
memang tetap ramai, tapi tidak seperti Rabu kemarin," ungkapnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari kepolisian setempat,
pada Rabu (4/5/2022) jumlah wisatawan yang masuk ke daerah pantai Anyer,
Cinangka sampai ke pantai Carita dan Labuan mendekati 7.000 orang.
Jumlah itu naik jauh dibandingkan dengan kapasitas tempat
wisata di atas yang daya tampungnya hanya mencapai 4.000 orang. Oleh karena
itu, kemacetan panjang di semua titik yang menuju ke tempat wisata di sepanjang
Anyer dan sekitarnya dipastikan terjadi antrian kendaraan. (*/pur)
0 Comments