Pj Gubernur Banten Al Muktabar menjawab pertanyaan wartawan. (Foto: Istimewa) |
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan dengan
masuknya produk lokal dalam E-Katalog, maka produk tersebut dapat ditawarkan
bukan hanya kepada Pemprov Banten saja, melainkan kepada nasional maupun internasional.
"Hal ini selain masyarakat akan mendapatkan nilai tambah
dari begitu masif dan luasnya dipasarkan apa yang menjadi produk kita, yang utamanya
adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi Banten. Pada akhirnya akan
berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional" ucap Al Muktabar yang
didampingi Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten M Tranggono seusai
menghadiri Arahan Presiden kepada Menteri, Kepala Lembaga, Kepala Daerah dan
BUMN tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, Jakarta, Selasa
(24/5/2022).
Al Muktabar mengatakan Provinsi Banten saat ini telah
memiliki E-Katalog Lokal, bahkan telah memiliki toko daring dengan nama Plaza
Banten. Plaza Banten ini dibentuk untuk menjembatani para pelaku Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan khususnya di Provinsi Banten
mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara daring untuk dan
dari warga Banten.
"Sudah, kita E-Katalog Lokal kita sudah masuk dan punya
toko daring Plaza Banten," katanya.
Menurutnya, Pemprov Banten akan terus mendukung pelaku usaha
lokal untuk dapat mengembangkan produknya. Kepada semua pihak untuk dapat turut
serta dalam mendukung perkembangan produk lokal.
"Mendukung, kita akan siapkan itu dari berbagai hal
dari berbagai input dari berbagai stakeholder silakan. Nanti, kita akan
roadshow tentang itu, akan kita pastikan betul sekarang basis datanya sudah
ada. Kita akan informasikan apa yang bisa dengan kualifikasi itu masuk di sana,
kualifikasinya sederhana tadi bapak Presiden sudah menyederhanakan
proses-proses itu," jelasnya.
Selain itu, Muktabar menuturkan saat ini pihaknya tengah
mengawal dan memastikan satu persatu dalam rangka pembelanjaan produk lokal
dengan basis pembiayaan dari APBD yang sesuai dengan peruntukan dan
kebutuhannya.
"Sudah 40 persen dari yang memang peruntukannya belanja
modal, itu sedang kita kawal dan saya akan pastikan satu persatu, dalam rangka
pembelanjaan kepada pihak ketiga dengan basis pembiayaan dari APBD yang sesuai
pada konten peruntukan kebutuhan," imbuhnya.
Muktabar menyampaikan pihaknya akan terus memantau progres
persentase pencapaian apa yang menjadi arahan dari Pemerintah Pusat.
"Kita akan bersama untuk mendeteksi agenda yang sesuai
arahan Pak Presiden, itu yang akan kita implementasikan dan kita akan pantau
progres presentase pencapaiannya setiap saat," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta kepada Kepala
Daerah dan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk dapat segera memasukan produk lokal
daerahnya kedalam E-Katalog Lokal.
"Maka semakin banyak produk lokal, produk unggulan
daerah masuk ke E-Katalog, dan itu akan mentrigger ekonomi daerah dan itu saya
pastikan membuka lapangan pekerjaan di daerah tanpa kita sadari," katanya.
(*/pur)
0 Comments