Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Provinsi Tangerang Raya Di Mata 3 Kepala Daerah: Zaki, Arief, Benyamin

Ahmed Zaki Iskandar, Arief R. 
Wismansyah, dan Benyamin Davnie. 
(Foto: Istimewa)  



NET - Tiga kepala daerah di wilayah Tangerang Raya berkumpul dalam acara Diskusi Publik di Kampung Pink, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, pada malam akhir pekan ini. Mereka membahas dalam tema Bagaimana Tangerang Raya Hadapi Fase Endemi.

Dalam diskusi tersebut suasana tiba-tiba saja mencair. Ketika Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie berseloroh mengenai Provinsi Tangerang Raya.

Hal itu disambut tawa oleh Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang ada di sebelah Benyamin. Bahkan diiringi dengan sayup-sayup tepuk tangan dari penonton yang hadir.

"Ini kalau tiga Kepala Daerah Tangerang kumpul ada yang ketakutan. Jadi dah (Provinsi) Tangerang Raya," ujar pria yang akrab disapa Bang Ben tersebut tampak senyum-senyum simpul.

"Apa mau dikata," tutur Arief melepas tawa terbahak-bahak. 

Bahkan Zaki melempar candaan kepada rekannya dua kepala daerah itu. Suasana pun tambah hangat dengan respon dari sang Bupati.

"Kalau Tangerang tidak ada pemekaran tidak ada juga dua orang ini (Arief dan Benyamin)," ucap Zaki diiringi gemuruh riuh rendah penonton.

Kota Tangerang dan Tangerang Selatan memang menjadi bagian pemekaran Kabupaten Tangerang. Zaki menyebut pemekaran wilayah bukanlah barang haram.

"Tapi harus juga kajian matang. Seperti yang belakangan ini ramai ada rencana pemekaran Tangerang Tengah. Meliputi wilayah Kecamatan: Kelapa Dua, Pagedangan, Legok, dan sekitarnya," ungkap pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Golkar DKI Jakarta itu.

Zaki menjelaskan posisi Pendopo Bupati yang lokasinya berada di Jalan Kisamaun, Kota Tangerang setelah adanya pemekaran Jawa Barat di wilayah Banten. Saat itu, Pendopo memang diperoyeksikan sebagai titik pusat pembentukan Provinsi Tangerang Raya atau tidak bergabung dengan DKI Jakarta.

"Pertumbuhan penduduk Tangerang Raya memang tinggi. Di Kabupaten Tangerang saja ada 3,6 juta jiwa, Kota Tangerang ada 1,8 dan Tangsel 1,4 juta jumlah penduduknya. Total bisa sampai 8 juta orang warganya," tutur Zaki.

Oleh karena itu, menurut Zaki, pemekaran wilayah untuk mempercepat pelayanan yang baik kepada masyarakat. Bahkan wilayah Tangerang Utara pun sempat berencana untuk dimekarkan wilayahnya.

"Untuk di Tangerang Utara masih tunggu waktu karena area pantai. Kalau Tangerang Tengah sudah ada embrionya," paparnya.

Mendengar penjelasan lengkap Zaki, para hadirin yang datang pun terlihat senang. Malah ada sebagian penonton yang meminta Zaki memimpin Tangerang Raya jika menjadi provinsi.

Hal itu pun mendapat sambutan baik dari kedua sahabatnya yakni Arief serta Benyamin. "Gagasan jitu itu (Zaki jadi Gubernur Tangerang Raya)," ucap keduanya terlihat senyum manis tersungging dari bibirnya.

"Kabupaten Tangerang satu-satunya wilayah yang punya empat Polres dan dua Polda. Memang, saya ini sudah diajarin jadi Gubernur," canda Zaki sambil mengumbar tawa. (*/rls)
 

Post a Comment

0 Comments