Kepala Dinas Perhubungan Banten Tri Nurtopo. (Foto: Istimewa) |
Meskipun tidak terlibat secara teknis, namun Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Banten sebagai koordinator wilayah mempunyai tanggungjawab
guna kelancaran arus mudik dan balik lebaran tahun ini.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo
mengatakan pihaknya akan terus melakukan koordinasi kepada masing-masing operator
yang menangani Pelabuhan Merak dan Jalan Tol Tangerang-Merak.
Hal itu dilakukan, kata Tri, untuk memastikan kelancaran
para pemudik, baik yang menuju Provinsi Banten maupun yang melintas ke
Pelabuhan Merak menuju wilayah Sumatera dan sekitarnya.
"Koordinasi dengan Pemerintah Pusat serta seluruh
stakeholder terkait sudah dilakukan guna mengantisipasi terjadinya lonjakan
pemudik," ujar Tri beberapa hari lalu.
Tri mengatakan berdasarkan hasil survei Kementerian
Perhubungan, masyarakat akan melakukan
mudik melonjak seluruh Indonesia mencapai 80 juta, dengan perjalanan mudik
didominasi di Pulau Jawa dan Sumatera.
“Provinsi Banten sebagai daerah penghubung utama antara Jawa
dan Sumatera, akan mendapat limpahan pemudik yang akan menyeberang melalui
Pelabuhan Merak,” ucap Tri.
Maka dari itu, kata Tri, Pemprov Banten sudah menyiapkan beberapa
skenario termasuk menyiapkan full team untuk bertugas di titik-titik yang akan
ditentukan nanti.
"Untuk mengurangi penumpukan antrean di Pelabuhan
Merak, akan dilakukan pengaturan dengan memanfaatkan Jalan Cikuasa Atas untuk
kantong parkir kendaraan yang akan menuju Pelabuhan Merak dan kendaraan yang
prioritas akan lewat jalan bawah," ujarnya.
Sedangkan untuk meningkatkan kapasitas angkut penyeberangan
merak pada kondisi sangat padat, pihak BPTD akan mengoperasikan kapal dengan
kapasitas besar dan menambah trip perjalanan kapal.
"Jika dalam kondisi normal dalam sehari itu hanya
terdapat 124 trip, maka pada musim mudik lebaran itu kami minta ditambah
mencapai 140 trip setiap harinya," ungkapnya.
Dikatakan Tri, mekanisme pengawasan arus mudik lebaran tahun
ini akan berbeda dari dua tahun sebelumnya. Kala itu pihaknya difokuskan pada
pengawasan di daerah-daerah perbatasan seperti Kecamatan Cilograng dan Gajrug
yang berbatasan langsung dengan Sukabumi dan Bogor, maka tahun ini berbeda.
"Tahun ini, kita akan fokuskan terhadap penanganan
jalur tengah atau tol yang banyak dilalui oleh pemudik dibandingkan jalur
arteri yang biasanya hanya pemotor saja," katanya.
Namun demikian, pihaknya tetap akan mendirikan posko-posko
pengamanan yang bekerjasama dengan TNI, Polri, Dinas Kesehatan serta
stakeholder terkait lainnya.
"Karena menyukseskan arus mudik ini tidak bisa
dilakukan hanya oleh Pemprov saja, tetapi juga hasil kerjasama semua
pihak," tuturnya.
Selain fokus pada pengaturan ketika mudik, Dishub Provinsi
Banten akan ikut menertibkan arus kendaraan yang akan masuk ke sejumlah tempat
wisata yang ada di Banten. Pihaknya akan menerjunkan tim secara penuh.
"Sekarang kan jalan Provinsi itu sudah mantap semua. Jadi
wisatawan bisa memilih jalur mana yang akan dilewati," pungkasnya. (*/pur)
0 Comments