Hildam dan Dwiyanto bersalaman disaksikan Kapolresta Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho. (Foto: Istimewa) |
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menjelaskan
sebelumnya Satlantas Polresta Tangerang melakukan klarifikasi kepada pengemudi
ambulans bernama Hildam dan pengemudi Mercy bernama Dwiyanto.
"Dengan peristiwa viralnya di medsos terkait dugaan
mobil Mercy dan ambulans. Pengemudi Mercy diduga menghalang-halangi ambulans di
Jalan Tol khususnya di antara Km 20-23 di Tol Bitung, kami lakukan klarifikasi
kepada kedua belah pihak," ujar Zain.
Zain menjelaskan saat diundang klarifikasi pada Senin
(21/3/2022), pengemudi Mercy tidak dapat hadir. Namun atas kesadarannya, esoknya
pengemudi Mercy yakni Dwiyanto datang memberikan keterangan.
"Hasil klarifikasi kedua pihak. Peristiwa itu terjadi
pada Sabtu (12/3/2022) pukul 02.30 WIB di Km 20-23. Saat itu, ambulans membawa
pasien yang akan melahirkan dengan potensi risiko tinggi ke arah RSUD (Rumah
Sakit Umum Daerah-red) Tangerang," ujar Zain.
Zain menguraikan ambulans yang mengambil lajur kanan memberi
isyarat kepada Mercy yang berada di depan untuk memberi jalan. Namun, setelah
beberapa lama, Mercy tetap di lajur kanan. Sehingga ambulans berpindah lajur ke
kiri. Pada saat bersamaan, Mercy pun berpindah ke lajur yang sama.
"Maka kemudian terjadi laka lantas ringan antara
ambulans dengan Mercy yang menyebabkan spion Mercy pecah, dan ambulans
mengalami lecet," ucap Zain.
Pada saat diklarifikasi, pengemudi Mercy mengaku tidak ada
niat menghalangi ambulans. Ia tetap di lajur kanan karena di depannya ada
minibus. Sedangkan bila langsung berpindah ke lajur kiri, kendaraan lain tampak
sedang memacu kecepatan seperti yang dilihat di kaca spion.
"Saat diklarifikasi ke pengemudi Mercy yakni Dwiyanto,
yang bersangkutan tidak ada niat menghalangi karena di depan Mercy ada minibus
juga, sehingga berusaha ambil kiri namun kendaraan penuh dengan kecepatan
tinggi," terang Zain menyampaikan klarifikasi pengemudi Mercy Dwiyanto.
Kepada petugas, pengemudi Mercy mengatakan karena adanya
kecelakaan, ia berharap pengemudi ambulans berhenti untuk menyelesaikan. Namun
pengemudi ambulans tetap melaju sehingga pengemudi Mercy mengikuti ambulans
hingga ke RSUD Tangerang.
"Di Rumah Sakit, pengemudi Mercy sempat meminta
identitas supir ambulans untuk menyelesaikan terjadinya kecelakaan," papar
Zain.
Zain mengatakan setelah dipertemukan dan setelah menggali
penjelasan kedua belah pihak, keduanya menyadari bahwa persoalan diselesaikan
secara kekeluargaan. Keduanya juga mengakui bahwa persoalan terjadi karena
kesalahpahaman.
"Kedua pihak menyadari dan diselesaikan secara
kekeluargaan. Saling memaafkan, sehingga masalah ini selesai," terang
Zain.
Sementara itu, pengemudi Mercy Dwiyanto meminta maaf kepada
publik atas viralnya video itu. Ia juga mengaku akan lebih berhati-hati.
Dwiyanto juga menegaskan, tidak ada niat menghalang-halangi ambulans.
“Saya minta maaf kepada publik, akhirnya ini menjadi viral
dan kita juga sudah saling memaafkan," ucap Dwiyanto. (*/rls)
0 Comments