Gubernur Banten H. Wahidin Halim. (Foto: Istimewa) |
Gubernur Banten Wahidin Halim (WH), mengungkapkan SDM Kedokteran
yang diluluskan dari Fakultas Kedokteran (FK) Untirta ini belum cukup untuk
memenuhi kebutuhan dokter di seluruh wilayah Provinsi Banten. Untuk itu,
Pemprov membuka pintu bagi kampus lain untuk bisa bekerjasama dengan dalam
menciptakan generasi dokter yang unggul dan profesional.
"Karena di daerah itu kan masih banyak membutuhkan
tenaga medis. Makanya, kita optimalkan dengan fasilitas dan kebijakan yang
mendukung upaya peningkatan itu," ungkapnya.
Terpisah, Rektor Untirta Fatah Sulaeman sangat menyambut
baik pemberlakukan RSUD Banten menjadi Rumah Sakit Pendidikan bagi mahasiswa
Fakultas Kedokteran (FK) Untirta. Kebijakan itu dipastikan akan mampu mencetak
Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, khususnya dalam mencetak para tenaga
kedokteran yang profesional.
Diungkapkan, upaya menciptakan SDM kedokteran yang unggul
ini merupakan komitmen Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Banten
Wahidin Halim (WH) dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy sejak rencana
pembentukan FK Untirta empat tahun lalu.
"Kami keluarga besar Untirta mengucapkan terima kasih
banyak atas dukungan yang begitu besar dari Pemprov Banten dalam dunia
pendidikan yang selama ini sangat membantu kami dalam menyiapkan SDM yang
unggul," ujar Fatah Sulaeman di Kota Serang, Jumat (18/3/2022).
Fatah menjelaskan bentuk dukungan dari Pemprov Banten dalam
penguatan operasional proses pendidikan Kedokteran di Untirta, dilakukan dalam
bentuk menyiapkan salah satu lantai dari delapan lantai di gedung Garuda UPT
RSUD Banten sebagai pusat pendidikan kedokteran bagi para calon dokter yang
menempuh pendidikan di FK Untirta.
"Para calon dokter di sana nanti akan dibekali dan
didampingi oleh dokter profesional di RSUD Banten. Makanya ini skemanya dibuat
sebagai RS tipe B pendidikan yakni di dalamnya ada persyaratan khusus untuk
ruang belajar, konsultasi dan sebagainya," ucapnya.
Fatah melihat hal ini merupakan bentuk kolaborasi, bukti
komitmen gotong royong yang dilakukan oleh Pemprov Banten untuk mewujudkan
grand desain pembangunan kesehatan masyarakat Banten secara paralel.
Untirta yang tupoksinya mencetak atau mendidik calon dokter
profesional dengan segala fasilitas yang dimiliki kemudian Pemprov Banten juga
mempunyai kepentingan untuk melakukan percepatan pembangunan kesehatan di
Provinsi Banten.
"Komitmen kerjasama yang berjalan sampai saat ini bukan
hanya simbol dalam dokumen MoU saja, tapi juga dalam tataran pelaksanaan Pak
Gubernur dan Wagub sangat konsen memperhatikan apa saja yang bisa didukung oleh
Pemprov," katanya. (*/pur)
0 Comments