Ketua PWI Kabupaten Tangerang Sangki Wahyudin saat menjumpai wartawan senior Yusmar Naif, di kediamannya. (Foto: Istimewa) |
Kegiatan tersebut selain sebagai bentuk keprihatinan para
insan pers atas mengendurnya ketaatan warga pada protokol kesehatan (Prokes),
juga sebagai bentuk kepedulian di momen Hari Pers Nasional (HPN) 2022 ini.
"Pengamatan kami, kepatuhan warga pada prokes mengendur.
Padahal saat ini, kita sedang menghadapi gelombang ketiga pandemi
Covid-19," ujar Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten
Tangerang Ai Ratna Sriningsih.
Terbukti, kata Ratna, saat gebrak masker itu digelar, tak
sedikit warga yang tak menggunakan masker. "Kami langsung bagikan masker
ke para pengendara tersebut, dan mengingatkan bahwa saat ini kita sedang
menghadapi tantangan gelombang ketiga pandemi, terutama varian Omicron," tuturnya.
Perwakilan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di
Kabupaten Tangerang Herman mengatakan perilaku taat pada prokes menjadi
kebutuhan untuk melindungi diri dan orang lain dari kemungkinan terpapar
Omicron. Sebab, saat ini kembali terjadi kenaikan kasus warga terpapar Covid-19
di Tangerang Raya.
"Kami dari jurnalis di Tangerang terus mengingatkan
bahwa Omicron sedang merajalela, sehingga taat pada prokes harus dijalankan.
Pandemi adalah tantangan kita bersama, mari kita lawan dengan prokes,"
tegasnya.
Gebrak masker tersebut digelar organisasi insan pers di
Tangerang, di antaranya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang,
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Tangerang, Ikatan Jurnalis
Televisi Indonesia (IJTI) Kabupaten Tangerang, dan Kelompok Kerja Wartawan
Harian Tangerang Raya (Pokja WHTR). (*/rls)
0 Comments