Dokter melakukan suntik vaksin terhadap anak, disaksikan oleh Irwandi Suherman. (Foto: Istimewa) |
Ketua Karateker Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Generasi Muda
Mathla'ul Anwar Provinsi Banten Irwandi Suherman mengatakan hal itu saat
mengantarkan anandanya melakukan vaksinasi di Sekolah Dasar Islam Terpadu
(SDIT) Irsyadul'Ibad Pandeglang, di Kecamatan Majasari, Kamis (3/2/2022).
Irwandi menerangkan setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GEMA
MA ambil bagian ikut serta menyukseskan vaksinasi untuk orang dewasa, kali ini
GEMA MA Banten akan ikut ambil bagian dan mengajak seluruh warga Mathla'ul
Anwar agar menyukseskan vaksinasi untuk anak.
"Insya Allah vaksinasi untuk anak aman. Mari, kita
vaksin anak-anak kita agar terbentuk herd imunity di keluarga dan di lingkungan
kita," ujar Irwandi.
Irwandi memberikan alasan mengapa anak harus divaksin,
selain untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19. Vaksinasi anak dapat
meminimalisir risiko berat jika terpapar Covid-19 serta membentuk imunitas
kelompok atau heard immunity di keluarga dan lingkungan tempat tinggal.
"Vaksinasi untuk anak merupakan bagian dari ikhtiar
kita dalam meminimalisir terutama sakit berat dan kematian pada anak jika
terinfeksi. Juga untuk mencegah penularan pada anggota keluarga yang lain, dan
yang terpenting adalah membuat rasa aman dan nyaman kita semua para orang tua
murid saat pembelajaran tatap muka di sekolah dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDIT Irsyadul'Ibad Pandeglang
Isuti Rachman mengatakan total sasaran vaksinasi anak di SDIT Irsyadul'Ibad
Pandeglang adalah 661 anak. "Untuk sasaran
SDIT Irsyadul'Ibad Pandeglang kurang lebih sebanyak 661 yang dibagi
menjadi 3 sesi sesuai dengan jamnya masing-masing," ungkapnya.
Sebelum launching, kata Isuti, orang tua murid telah
mendapatkan sosialisasi terlebih dahulu dan menyampaikan form persetujuan
vaksinasi, "Alhamdulillah sampai kemarin (Rabu, 2/2/2022- red) terakhir
yang sudah mengisi formulir sampai 350 orang tua murid. Semoga hari ini
mencapai target sasaran yakni 100 persen tervaksin, terkecuali yang memiliki
riwayat kesehatan khusus," tuturnya.
Terkait masalah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI),
Isuti menyampaikan pihaknya sudah mengantisipasi yakni bekerjasama dengan pihak
Puskesmas Majasari.
Selain tim Vaksinasi Puskesmas Majasari, hadir dalam acara
vaksinasi SDIT Irsyadul'Ibad, pihak kepolisian Polsek Pandeglang Babinkamtibmas,
Kelurahan Sukaratu, Bripka Edi Siswanto, Babinsa Kelurahan Sukaratu Sertu Sian
dari Koramil Pandeglang Kodim 0601. (*/rls)
0 Comments