Gubernur Banten H. Wahidin Halim dan Ketua KSPSI Kabupaten Tangerang Ahmad Supriyadi serta para buruh seusai berdamai. (Foto: Istimewa) |
"Saya ini muslim dan juga santri. Sebelum kalian lahir sudah saya maafkan.
Dengan ini laporan saya cabut," ujar Gubernur WH saat menerima para buruh
di kediamannya Pinang, Kota Tangerang, Selasa (4/1/2022) malam.
"Berbeda berpendapat bukan masalah, asal disampaikan
dengan baik," tuturnya.
Dikatakan, silaturahmi menjadi salah satu nilai masyarakat
Indonesia. Tidak ada pemimpin yang ingin menyakiti rakyatnya sendiri.
Menurut Gubernur WH, tidak mungkin menyakiti warga
masyarakat Banten.
"Saya tidak sakit hati. Sejak menjadi kepala desa, saya
tidak ada masalah dengan warga dan masyarakat Banten," ungkapnya.
"Pembangunan yang saya lakukan juga bentuk kasih
sayang saya kepada masyarakat Banten," tutur Gubernur WH.
Gubernur WH berharap semoga ini menjadi pelajaran bagi
semuanya.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)
Kabupaten Tangerang Ahmad Supriyadi mengungkapkan apa yang terjadi sebagai
sebuah perjalanan dan perjuangan para buruh.
"Pada hari ini sudah tuntas dengan adanya kesepakatan
berdamai," ungkapnya.
"Atas nama anak-anak saya, minta maaf yang
setinggi-tingginya. Bahwa itu tidak ada maksud untuk merusak, ataupun
melecehkan, Bapak Gubernur Wahidin Halim sebagai pemimpin kami," jelas
Ahmad Supriyadi.
Ditambahkan, KSPSI akan menjalin komunikasi dan menyampaikan
yang terbaik untuk para buruh.
"Bapak Gubernur Wahidin menunjukkan diri sebagai Bapak
yang baik bagi rakyat Banten," pungkas Ahmad Supriyadi
Hal senada juga diungkap Sahuri, 33, mewakili teman-temannya
menyampaikan permintaan maaf atas apa yang terjadi.
"Saya minta maaf atas kejadian kemarin. Itu saya
lakukan spontanitas saja. Tidak ada tujuan menghujat Bapak Gubernur
Wahidin," ungkapnya.
"Terima kasih kepada Bapak Gubernur yang telah mencabut
tuntutan ini," tutur Sahuri
Sementara itu, Kuasa Hukum Gubernur Banten Asep Abdullah
Busro mengungkapkan malam ini telah terjadi kesepakatan antara Gubernur Banten
Wahidin Halim dengan para buruh.
"Kami sebagai kuasa hukum akan berkoordinasi dengan
teman-teman Direktur Kriminal Umum Polda Banten dan mengurus secara
administratif," ungkapnya.
'Secara faktual ini sudah selesai, secara administratif
besok selesai. Permasalahan ini sudah tuntas secara menyeluruh,"
pungkasnya.
Hal senada juga diungkap Kuasa Hukum Para Buruh Akmani. Pihaknya
yakin sejak awal Gubernur Banten akan menerapkan keadilan restoratif sesuai
amanah Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Dirjen Peradilan Hukum
Kementerian Hukum dan HAM.
"Alhamdulillah restoratif justice bisa kita laksanakan.
Kita harapkan bisa terbangun komunikasi yang baik," ungkapnya.
Kesepakatan damai ini ditutup dengan doa bersama yang
dipimpin langsung oleh Gubernur WH untuk kebaikan bersama dan kemajuan Provinsi
Banten. (*/pur)
0 Comments