GS Ashok Kumar (pakai peci) salah seorang penerima Anugrah Pers. (Foto: Istimewa) |
Acara yang diselenggarakan di sebuah hotel di Kota Serang,
Jumat (31/12/2021), Ketua PWI Provinsi Banten Rian Nopandra mengatakan sepak
terjang dari ketiga tokoh tersebut, konsistensi, dedikasi dan loyalitas
terhadap profesi yang digeluti telah menghantarkan mereka ke puncak
keberhasilan dan tentunya bermanfaat bagi sesama.
Agus Syabarrudin tercatat berdasarkan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa pada 10 Maret 2021 diangkat sebagai Direktur Utama Bank Banten
(kurang lebih 9 bulan).
Mantan Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Selatan ini, belum genap satu tahun menjabat di Bank Banten. Beliau telah mampu
meningkatkan kinerja bisnis Bank Banten dengan mencatatkan total aset sebesar
Rp 7,21 triliun per September 2021, meningkat 35,22 persen secara year to date
(ytd) dari posisi akhir 2020 sebesar Rp 5,33 triliun. Dana pihak ketiga (DPK)
tumbuh Rp 1,19 triliun dalam rentang lima bulan, dari Rp 2,53 triliun per April
2021 menjadi Rp 3,72 triliun per September 2021. Kredit mencapai Rp 3,15
triliun per September 2021, naik sebesar Rp 680 miliar atau setara 27,5% dari posisi
Juni 2021 senilai Rp 2,47 triliun.
Hingga September 2021, pendapatan bunga (interest income)
mencapai Rp 209,8 miliar, naik sebesar Rp 78,6 miliar atau setara 60 persen
dari posisi Juni 2021 senilai Rp 131.2 miliar. Adapun fee based income (FBI)
mencapai Rp 23,9 miliar atau naik Rp 11,2 miliar, setara 89 persen dibandingkan
posisi pada Juni 2021 sebesar Rp 12,7 miliar.
Rian Nopandra menyebutkan sehingga beliau patut mendapat
apresiasi dengan penghargaan anugerah atas kinerja Bank Banten sebagai
perbankan daerah yang prospektif menjadi kekuatan perbankan nasional.
Peraih penghargaan selanjutnya, GS Ashok Kumar yakni Ketua
Harian BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten.
Pria Lulusan Sertified Senior Cambridge London, berbagai hotel di Banten
pernah ditangani, mulai dari hotel rintisan hingga hotel berbintang lima. Karir
bermula sejak1986 di Hotel Syanghyang Anyer, Hotel Mambruk, dan hotel lainnya.
Puncak konsistensi menggeluti industri pariwisata, beliau
dapat menjadi auditor hotel angkatan perdana secara Nasional untuk Klasifikasi
hotel bintang satu sampai dengan hotel bintang 5. Dan beliau juga merupakan
orang pertama di Banten yang mendapatkan legalitas Auditor dengan standar ISO
dari Kementerian Pariwisata. Saat ini, beliau
selain nenjabat sebagai Ketua Harian BPBD PHRI Banten, juga menjabat komisaris
Dewiza Hotel.
Dari konsistensinya dalam mengabdi, sehingga Beliau patut
mendapat Anugerah atas Konsistensi Pengabdiannya pada dunia pariwisata Banten,
sebagai inspirasi pembangunan wisata yang berkelanjutan.
Sementara itu, Danramil Kota Serang Kapten Inf Jakson Beay
aktivitas dan visinya melampaui
kebanyakan pendahulunya. Mulai dari membangun infrastruktur gedung dan
fasilitas Koramil, Beliau juga memiliki visi untuk menjangkau masa depan
generasi bangsa. Saat ini beliau bersama PWI
Banten mendorong pembangunan Taman Digital Pers Anak Bangsa.
Sehingga beliau patut mendapat anugerah Kemitraan Dengan PWI
Banten Mendorong Pembangunan Taman Digital Pers Anak Bangsa di Kota Serang.
Rian Nopandra mengatakan penghargaan yang diberikan kepada
ketiga tokoh tersebut, murni penilaian objektif dari PWI Provinsi Banten.
"Dedikasi, konsistensi dan loyalitas. Tiga kata kunci
itulah mengapa anugerah ini diberikan kepada mereka para profesional
dibidangnya. Ini juga merupakan apresiasi dari kami kelurga besar PWI
Banten," ucap pria yang biasa disapa Opan ini.
Sementara itu, tokoh pers Banten yang kini menjabat Ketua
Umum SMSI Pusat Firdaus mengatakan anugerah yang diberikan oleh PWI Banten
sudah sangat tepat.
"Saya apresiasi kegiatan yang digelar ini. Tiga tokoh
ini merupakan profesional dibidangnya masing-masing dan visioner serta
menginspirasi. Dedikasi dan loyalitas mereka juga tidak perlu disangsikan lagi.
Sekali lagi, saya ucapkan selamat," pungkas Firdaus. (*/rls)
0 Comments