Gubernur Banten H. Wahidin Halim seusai meresmikan Tugu Pamulang menjawab pertanyaan sejumlah wartawan. (Foto: Istimewa) |
“Awal rencana pembangunan Tugu Pamulang ini merupakan
aspirasi masyarakat Kota Tangerang Selatan yang meminta untuk dilakukan
revitalisasi, mengingat Tugu yang lama kondisinya sudah tidak sesuai peruntukannya,”
ujar Gubernur WH.
"Konsep pembangunan yang melibatkan partisipatif
masyarakat seperti inilah yang selalu saya lakukan agar hasil dari pembangunan
benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Karena nanti masyarakat sendiri yang
akan merasakan pembangunannya, bukan saya. Saya hanya memfasilitasi saja,"
tuturnya.
Menurut Gubernur WH, partisipasi masyarakat dalam
pembangunan Tugu Pamulang ini dilakukan pada tahap perencanaan disain bangunan
yang melalui proses sayembara terbuka yang melibatkan seluruh masyarakat.
"Dan Alhamdulillah sekarang sudah terlihat jauh lebih
bagus dan indah dibandingkan dengan kondisi sebelumnya, lebih bersih
pula," ucapnya.
Gubernur WH berharap dengan diresmikannya Tugu Pamulang ini
bisa mendatangkan manfaat dan maslahat bagi masyarakat sekitar dari berbagai
perspektif dan dimensi.
"Makanya, saya secara optimal menyerap aspirasi
masyarakat yang sudah tertuang di dalam sebuah tugu," pungkasnya.
Peresmian dilakukan secara simbolis dengan memencet tombol
sirine oleh Gubernur WH, yang kemudian diikuti oleh penurunan kain putih
penutup Tugu Pamulang. Dalam kesempatan itu, masyarakat sudah penasaran dengan
penampakan baru Tugu Pamulang mendekat untuk dapat melihat lebih detail.
Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi
Banten Arlan Marzan mengungkapkan pembangunan Tugu Pamulang merupakan tindaklanjut
dari hasil sayembara disain tugu dari Agustus sampai dengan September 2021.
Sayembara itu merupakan ide dan gagasan dari Gubernur Banten
Wahidin Halim menyikapi permintaan masyarakat, khususnya masyarakat Tangsel
terhadap perubahan desain Tugu Pamulang.
"Pembangunan Tugu Pamulang ini selesai dalam dua bulan
setelah hasil sayembara dilakukan, dengan menggunakan dana APBD Provinsi Banten
Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp700 juta," ucapnya.
Sayembara disain Tugu Pamulang yang digelar Gubernur WH itu
dengan total hadiah Rp 20 juta. Pada saat dibuka diikuti oleh 1013 pendaftar.
Hingga batas akhir penutupan pengirim karya, disain yang masuk sebanyak 180
karya.
Dewan juri yang terdiri atas para ahli telah menetapkan disain
karya peserta nomor TGP065 dengan Ketua Tim Dedi Kurniadi dan anggota Oma Marta
Wijaya sebagai pemenang. (*/pur)
0 Comments