Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Arief Tinjau Sekolah Laksanakan PTM Kapasitas Kelas 100 Persen

Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah 
berdialog dengan seorang murid SMP. 
(Foto: Istimewa)  



NET - Dinas Pendidikan Kota Tangerang sudah memulai melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas ruang kelas 100 persen bagi sekolah negeri maupun swasta di Kota Tangerang mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama (PAUD, TK, SD dan SMP).

Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah meninjau langsung pelaksanaan kegaiatan PTM 100 persen di SMP Negeri 33 Kecamatan Karang Tengah dan SD Negeri Pondok Bahar 6 didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jamaluddin.

"Definisi PTM 100 persen yang kita implementasikan adalah kelasnya diisi 100 persen oleh murid akan tetapi kapasitas sekolah tetap kita kurangi."

"Jadi tetap bergantian, misal untuk SD hari ini kelas 1 dan 6 besoknya kelas 5 dan kelas 2 sisanya masih melakukan daring secara bergantian, teknisnya dari masing - masing sekolah," terang Arief saat tinjau SDN Pondok Bahar 6, Senin (3/1/2022).

Arief  menuturkan untuk Satgas Covid-19 di kelas diaktifkan kembali guna membantu pihak sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Ditambah lagi untuk kantin belum boleh beroperasi, anak didik diimbau untuk makan dan minum di kelasnya masing - masing, tidak diizinkan makan di luar kelas terlebih di luar sekolah," tutur Arief.

Selain itu, Arief mengungkapkan Pemerintah Kota Tangerang saat ini sedang melakukan tes surveilans aktif dengan memfokuskan di dunia pendidikan dengan target 13.000 yang akan dilakukan tes surveilans.

"Dalam satu atau dua minggu ke depan kita lakukan tes surveilans dengan menggunakan metode PCR, seperti saat ini contohnya kepala sekolahnya sedang melakukan surveilans.

Sebagai informasi, Pemerinta Kota (Pemkot) Tangerang sejak pada 21 sampai 30 Desember 2021 telah melakukan tes surveilans aktif. Sudah sekitar 4.531 orang yang melakukan tes dan hasilnya negatif yang dilakukan di beberapa tempat fasilitas publik maupun di fasilitas kesehatan. (*/pur)

 

 

Post a Comment

0 Comments