Pipa PDAM tetap terpasang dan tidak dipindahkan. Foto diambil saat gorong- gorong cetakan sebelum dipasang. (Foto: Istimewa) |
“Kalau begini cara kerja pemborong yang dilaksanakan oleh
pekerja, Bona Sarana Indah tetap banjir. Percuma saja Pemerintah Kota Tangerang
mengeluarkan dana ratusan juta rupiah,” ujar Haji Mahfud kepada
TangerangNet.Com, Minggu (5/12/2021).
Mahfud yang warga Bona Sarana Indah itu menyebutkan
pembangunan gorong-gorong terutama di dekat Alfa, pertigaan Jalan Bona Raya
dengan Jalan Bona Barat VII, harus ada koordinasi dengan PDAM (Perusahaan
Daerah Air Minum). Oleh karena di situ ada dua pipa yang melintang di bawah.
“Koordinas dengan PDAM, agar pipa yang ada di situ bisa
dipindah. Kalau seperti sekarang pipa tetap dibiarkan dan pekerja memasang
gorong-gorong cetakan, potensi banjir akan terjadi. Sebab, pipa tersebut akan
menghambat sampah yang terbawa arus air,” ucap Mahfud yang juga pengusaha di
bidang propertu itu.
Hal senada disampaikan pula Ketua RT 04 RW 07 Kelurahan
Cikokol Haji Eri Wibowo. “Bukan di dekat Alfa saja pekerjaan pemborong tidak
beres. Bisa dilihat di pertigaan Jalan Bona Raya dengan Jalan Bona Barat VI dan
V,” tutur Eri.
Pertemuan gorong-gorong pada pertigaan tersebut, kata Eri,
tidak dikerjakan secara bagus dan benar. Kalau yang bagus, pemborong
menyelesaikan setiap pekerjaan pada pertigaan tersebut.
Gorong-gorong pertigaan Jalan Bona Raya dengan Jalan Bona Barat VI. (Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com) |
Warga Bona Sarana Indah lainnya, Mas Dira menyebutkan
pekerjaan pemborong asal jadi. “Kalau begini kerjaan pemborong asal jadi. Hal
ini selayaknya dapat dilaksanakan sampai tuntas jangan sampai menimbulkan
kecelakaan bagi warga,” ujar Mas Dira.
Dira mengatakan kalau setiap pertigaan gorong-gorong yang
dibangun itu tidak sempurna dan ada lobang yang menganga atau terbuka,
berbahaya. “Pada saat hujan warga tidak melihat lobang tersebut akhirnya bisa
kecebur,” tutur Mas Dira.
Sementara itu, ketika TangerangNet.Com ingin mengkonfirmasi
atas serangkan keluhan warga tersebut kepada pemborong CV Shabilla Mulya Utama (SMU) tidak ada di
tempat. (ril)
0 Comments