Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Warga Bona-Cikokol Kecewa Pembangunan Gorong-gorong Tidak Tuntas

Pipa PDAM tetap terpasang dan tidak 
dipindahkan. Foto diambil saat gorong- 
gorong cetakan sebelum dipasang. 
(Foto: Istimewa) 


NET – Warga Bona Sarana Indah, Kelurahan Cikokol, Kota Tangerang, merasa kecewa melihat kinerja pemborong pembangunan gorong-gorong CV Shabilla Mulya Utama (SMU) di Jalan Bona Raya yang hingga Minggu (6/11/2021), masih berantakan.

“Kalau begini cara kerja pemborong yang dilaksanakan oleh pekerja, Bona Sarana Indah tetap banjir. Percuma saja Pemerintah Kota Tangerang mengeluarkan dana ratusan juta rupiah,” ujar Haji Mahfud kepada TangerangNet.Com, Minggu (5/12/2021).

Mahfud yang warga Bona Sarana Indah itu menyebutkan pembangunan gorong-gorong terutama di dekat Alfa, pertigaan Jalan Bona Raya dengan Jalan Bona Barat VII, harus ada koordinasi dengan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Oleh karena di situ ada dua pipa yang melintang di bawah.

“Koordinas dengan PDAM, agar pipa yang ada di situ bisa dipindah. Kalau seperti sekarang pipa tetap dibiarkan dan pekerja memasang gorong-gorong cetakan, potensi banjir akan terjadi. Sebab, pipa tersebut akan menghambat sampah yang terbawa arus air,” ucap Mahfud yang juga pengusaha di bidang propertu itu.

Hal senada disampaikan pula Ketua RT 04 RW 07 Kelurahan Cikokol Haji Eri Wibowo. “Bukan di dekat Alfa saja pekerjaan pemborong tidak beres. Bisa dilihat di pertigaan Jalan Bona Raya dengan Jalan Bona Barat VI dan V,” tutur Eri.

Pertemuan gorong-gorong pada pertigaan tersebut, kata Eri, tidak dikerjakan secara bagus dan benar. Kalau yang bagus, pemborong menyelesaikan setiap pekerjaan pada pertigaan tersebut.

Gorong-gorong pertigaan Jalan Bona 
Raya dengan Jalan Bona Barat VI. 
(Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com) 

“Sambungan pada pertemuan got yang menghubungkan gorong-gorong, tidak dikerjakan secara tuntas. Sekarang ini sudah tanggal 5 Desember 2021 dan akan tutup tahun sekaligus tutup anggaran di Pemda. Mau sampai kapan dikerjakan? Hal ini sangat mengecewakan,” ucap Haji Eri.

Warga Bona Sarana Indah lainnya, Mas Dira menyebutkan pekerjaan pemborong asal jadi. “Kalau begini kerjaan pemborong asal jadi. Hal ini selayaknya dapat dilaksanakan sampai tuntas jangan sampai menimbulkan kecelakaan bagi warga,” ujar Mas Dira.

Dira mengatakan kalau setiap pertigaan gorong-gorong yang dibangun itu tidak sempurna dan ada lobang yang menganga atau terbuka, berbahaya. “Pada saat hujan warga tidak melihat lobang tersebut akhirnya bisa kecebur,” tutur Mas Dira.

Sementara itu, ketika TangerangNet.Com ingin mengkonfirmasi atas serangkan keluhan warga tersebut kepada pemborong  CV Shabilla Mulya Utama (SMU) tidak ada di tempat. (ril)

Post a Comment

0 Comments