Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Penerbangan Di Bandara Soetta Mulai Pulih Hingga 70 Persen

Aktifitas calon penumpang pesawat di Terminal  
3 Bandara Soekarno Hatta pada suatu sore. 
(Foto: Istimewa)  


NET - Lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mulai berangsur-angsur pulih sejalan dengan melandainya pandemi Covid-19.

“Rasio pemulihan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada Kuartal IV tahun 2021 sudah berkisar 68 persen hingga 70 persen. Artinya, kondisi traffic penerbangan saat ini sudah mencapai 68-70 persen dari kondisi sebelum adanya pandemi yakni pada 2019,” ungkap Muhammad Awaluddin, Minggu (12/12/2021).

President Director of Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu utama Indonesia dan bandara jangkar penerbangan domestik memiliki peran sangat penting dalam transportasi udara nasional.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Sabtu (11/12/2021) saat melakukan ramp check dan memimpin apel persiapan masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Bandara Soekarno-Hatta menuturkan pergerakan pesawat maupun penumpang di Bandara Soekarno-Hatta per harinya terus meningkat, hingga saat ini sudah ada 700 pergerakan pesawat take off dan landing setiap harinya.

Muhammad Awaluddin mengungkapkan sejalan dengan traffic yang berangsur-angsur pulih, Bandara Soekarno-Hatta saat ini telah mencetak kinerja positif.

“Bandara Soekarno-Hatta per Kuartal IV tahun 2021 telah mampu membukukan operating cash flow yang positif. Artinya, hasil yang didapat dari operasional bandara lebih tinggi dibandingkan dengan biaya operasional (operating expense/opex),” ungkap Muhammad Awaluddin.

Sejalan dengan itu, kata Muhammad Awaluddin, Bandara Soekarno-Hatta sudah mencetak EBITDA (Earning Before Interest Taxes, Depreciation, and Amortization) yang positif.

“Indikator-indikator ini menunjukkan baiknya kinerja Bandara Soekarno-Hatta di tengah pandemi, dan akan sangat mendukung kinerja AP II secara menyeluruh sehingga kami dapat selalu menjaga konektivitas udara Indonesia,” jelas Muhammad Awaluddin.

Upaya menjaga ketangguhan operasional Bandara Soekarno-Hatta tidak lepas dari program optimalisasi belanja modal (capex optimization). Lewat capex optimization, belanja modal perseroan dikonsentrasikan untuk aspek meningkatkan aspek pelayanan, keselamatan, dan keamanan.

Sepanjang Januari - September 2021, pagu capex yang disiapkan AP II untuk pelayanan, keselamatan dan keamanan bandara serta operasional penerbangan untuk 20 bandara yang dikelola perseroan tercatat sekitar Rp 452 miliar.

“Melalui capex optimization, AP II fokus pada pelayanan, keselamatan dan keamanan. Sebagian besar capex ini digunakan untuk Bandara Soekarno-Hatta guna mendukung operasional 24 jam dan melayani berbagai jenis penerbangan,” ujar Muhammad Awaluddin.

Dari pagu capex Rp 452 miliar, sebesar Rp 29,25 miliar disiapkan untuk keselamatan dan keamanan bandara (6 program), lalu keselamatan dan keamanan operasional penerbangan sebesar Rp 389,38 miliar (17 program), serta pelayanan penumpang dan kargo Rp 34,1 miliar (6 program).

Adapun contoh dari program keselamatan dan keamanan bandara dan operasional penerbangan semisal peningkatan daya dukung fasilitas pergerakan runway di bandara-bandara, serta peningkatan fasilitas penerangan di terminal penumpang.

Sementara itu, contoh dari program pelayanan penumpang dan kargo adalah optimalisasi area terminal seperti di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta serta re-layout dan perluasan terminal penumpang di Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh). (*/pur)

Post a Comment

0 Comments