Wagub Banten Andika Hazrumy serahkan uang pembinaan kepada seorang oficial. (Foto: Istimewa) |
"Saya menyaksikan sendiri bagaimana perjuangan kalian
dalam mengharumkan nama Banten. Saya, Pak Gubernur (Gubernur Banten Wahidin
Halim) dan seluruh masyarakat Banten patut berbangga kepada kalian," ujar
Andika disambut tepuk tangan seluruh hadirin.
Diungkapkan Andika, saat menyaksikan bagaimana ada anggota
kontingen Banten di salah satu cabang olahraga yang selama 3 hari sejak
keberadaanya di Papua terpaksa tidak bisa membersihkan diri karena saluran air
bersih di wisma mereka macet. "Bahkan kiriman makanan juga sering telat.
Tapi kalian tak kehilangan semangat untuk terus berjuang merebut medali," ucap
Andika.
Ungkapan terima kasih tersebut, kata Andika, juga
disampaikan Pemprov Banten kepada KONI Banten yang telah membantu pemerintah
daerah dalam menyusun kebijakan, program, dan kegiatan pengelolaan, pembinaan,
dan pengembangan olahraga prestasi.
"Untuk meningkatkan prestasi atlet dan prestasi
keolahragaan daerah menuju prestasi nasional dan internasional," imbuhnya.
Kebanggaan yang sama juga disampaikan Ketua KONI Banten
Rumiah Kartoredjo dalam sambutannya. Menurut Rumiah, kebanggaan pihaknya dan
Pemprov Banten tak berkurang meski kontingen Banten tidak berhasil meraih
target yaitu masuk 10 besar rangking raihan medali.
"Saya sudah ikut
PON sejak saya masih SMA, dan baru sekarang saya menyaksikan dan merasakan
atmosfer PON yang demikian sulit dan keras, ya di PON Papua ini. Makanya
rangking ke-14 yang diraih anak-anak ini sudah yang terbaik," kata Rumiah.
Untuk diketahui, pada acara tersebut juga sekaligus dibagikan bonus bagi anggota kontingen Banten peraih medali di PON XX Papua. Sebanyak 10 atlet peraih medali emas mendapatkan bonus masing-masing sebesar Rp 200 juta, 15 atlet peraih medali perak mendapatkan bonus masing-masing sebesar Rp 150 juta dan 26 atlet peraih medali perunggu mendapat bonus masing-masing sebesar Rp 75 juta. (*/pur)
0 Comments