Setiba di Masjid Al Mukhlisin, Gubernur Banten H. Wahidin Halim disambut warga. (Foto: Istimewa) |
"Tetaplah melaksanakan protokol kesehatan, memakai
masker. Karena ini bagian dari ikhtiar. Sebab, Covid-19 itu ada dan masih
pandemi,” ungkap Gubernur WH saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad
SAW 1443 H di Masjid Al Mukhlisin Jalan Maulana Hasanuddin, Gang Anggrek,
Kelurahan Cipondoh Makmur, Kota Tangerang, Sabtu (6/11/2021).
"Dalam agama Islam, kita diajarkan ikhtiar dulu, baru
tawakal. Kita berusaha menjaga kesehatan dan kita berusaha mengobati
penyakit," tutur Gubernur Banten.
Menurut Gubernur WH, bentuk ikhtiar dalam protokol kesehatan
melalui menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari bepergian
yang tidak perlu, serta rutin minum vitamin.
"Covid-19 itu ada. Saya pernah kena selama tiga
hari," ungkapnya.
Diakuinya, saat pandemi Covid-19, praktis hampir selama dua
tahun di rumah saja. Padahal dalam kondisi normal biasanya setiap pekan bertemu
dan bersilaturrahim dengan masyarakat.
"Meski dalam situasi seperti ini, silaturrahim masih
bisa dijaga meski melalui handphone," ungkap Gubernur WH.
"Alhamdulillah berkat dukungan Bapak dan Ibu
sehat-sehat, Selama menjadi Walikota sampai Gubernur, saya didukung oleh Bapak
dan Ibu sekalian," ujarnya.
Gubernur WH memaparkan pembangunan yang sudah dilakukan
mulai dari revitalisasi Kawasan Banten Lama, pembangunan Banten International
Stadium, pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan rumah sakit, pembangunan
gedung sekolah, hingga revitalisasi kawasan peziarahan Syekh Asnawi Caringin,
Labuan, Kabupaten Pandeglang.
"Saya selalu menjaga amanah Bapak dan Ibu,"
pungkasnya.
Ketua DKM Al Mukhlisin Ahmad Rifai Sanusi mengungkapkan
Wahidin Halim adalah pemimpin yang telah membawa banyak perubahan di Kota Tangerang
dan di Provinsi Banten.
"Semoga kehadiran kita di majlis ini, memberikan
ketenangan kepada kita semua," ungkapnya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H yang dihadiri
ratusan jamaah masjid dan masyarakat Kota Tangerang itu mendengarkan penceramah
KH Zaky Mubarok dan Qoriah Nasional Fatma Mutia. (*/pur)
0 Comments