Gubernur Banten H. Wahidin Halim di lokasi pembangunan Jembatan Bogeg. (Foto: Istimewa) |
Saat ini perkembangan pembangunan jembatan atau fly over
yang melintas di atas Jalan Tol Tangerang-Merak itu sudah mencapai 64 persen. “Sekarang sudah terpasang semua,” ungkap
Gubernur WH.
“Luar biasa lebarnya,” tuturnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menargetkan jembatan atau
fly over Bogeg selesai pada akhir tahun ini. Pada awal 2022, jembatan ini sudah
siap digunakan untuk memperlancar mobilitas masyarakat.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan mengungkapkan Gubernur
Wahidin Halim menginstruksikan agar jembatan Bogeg segera diselesaikan untuk
memperlancar akses perekonomian masyarakat.
“Kalau akses perekonomian masyarakat sudah baik, maka
tingkat kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat," ungkap Arlan.
“Selama ini Jembatan Bogeg menjadi salah satu simpul
kemacetan dengan tingkat kepadatan yang cukup tinggi. Hal itu karena tingginya
tingkat mobilitas masyarakat, namun tidak didukung oleh infrastruktur yang
memadai,” tuturnya.
Dikatakan Arlan, pihaknya ingin pastikan agar masyarakat
Banten bisa menikmati buah pembangunan yang dilakukan Pemprov Banten. Tidak ada
lagi kemacetan lalulintas yang terjadi di sekitar jembatan Bogeg. Arlan optimis
pembangunan Jembatan Bogeg itu akan selesai tepat waktu pada akhir 2021.
Menurut Arlan, Gubernur Wahidin Halim dan Wagub Andika
Hazrumy sangat fokus pada persoalan infrastruktur seperti jembatan dan jalan.
Karena beliau sadar sektor itu merupakan pondasi utama dalam upaya meningkatkan
perekonomian masyarakat.
"Saat ini jalan yang jadi kewenangan Provinsi sudah 98
persen dalam kondisi bagus, termasuk juga jalan Kabupaten dan Kota yang
ditingkatkan kewenangannya. Hasil dari kerjasama semua stakeholder itu akhirnya
membuahkan hasil dengan meningkatnya perekonomian daerah di tengah Pandemi
Covid-19 ini," ungkapnya.
Terpisah General Affair PT Pembanguan Perumahan (PP) Tbk
Surya mengatakan pada progres fisik pembangunan Jembatan Bogeg ini sudah
mencapai 64 persen. Dengan pekerjaan inti yang sudah selesai dilakukan yakni
pemasangan box girder di atas jalan Tol Tangerang-Merak tepatnya di KM 69+200
hingga KM 69+400.
"Insya Allah, kami pastikan akan bisa selesai sesegera
mungkin," katanya.
Surya mengatakan pada saat pemasangan box girder di atas tol
Tangerang-Merak, pihaknya memberlakukan rekayasa arus lalu lintas di dalam Tol
Tangerang-Merak yang berkoordinasi dengan PT Marga Mandala Sakti (MMS).
"Box Girder ini kan panjang ukurannya. Jadi untuk
menghindari kejadian yang tidak diinginkan maka diberlakukanlah rekayasa lalu
lintas," ucapnya.
Sebagai informasi, Pemprov Banten menganggarkan Rp 165
miliar untuk pembangunan Jembatan Bogeg. Jembatan ini akan menjadi ikon baru
Provinsi Banten setelah Kawasan Banten Lama dan Banten International
Stadium.
Hal itu diperkuat dengan penggunaan ornamen khas Banten
seperti Batik Banten dan ukiran motif Mandalika pada sisi-sisi Jembatan
Bogeg. Sehingga, setiap orang yang melintasi Jembatan Bogeg itu akan
mendapatkan kesan khusus dengan kebudayaan dan peradaban Banten.
Jembatan Bogeg berada di ruas Jalan Syech Nawawi Al-Bantani
yang menghubungan Jalan Raya Jakarta di Pertigaan Parung menuju Jalan Raya Pandeglang
di Perempatan Palima, Kota Serang. Jembatan ini diharapkan mampu mengurai
bahkan menghilangkan kemacetan yang selama ini terjadi di lokasi itu akibat
ukuran jembatan yang kecil dan hanya mampu dilalui satu mobil besar.
Nantinya, pada jembatan dengan panjang 78 meter dan lebar 33
meter itu akan ada 8 lajur jalan. Setiap arahnya terdiri dari 4 lajur yang akan
memperlancar kendaraan di Jalan Syech Nawawi Al-Bantani, Kota Serang. (*/pur)
0 Comments