Gubernur Banten H. Wahidin Halim. (Foto: Istimewa) |
"Saya ingin masyarakat Banten tersenyum menikmati hasil
pembangunan," ujar Gubernur WH, Senin (15/11/2021).
Hal itu disampaikan Gubernur Banten saat membuka Diklat
Pengawas Sekolah di Lingkungan Provinsi Banten, di Balai Besar Pengembangan
Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata Kementerian
Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Jalan Raya Parung Km 22 - 23
Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (15/11/2021).
Dikatakan, tugas pengawas sekolah di antaranya melakukan
monitoring dan evaluasi. Kegiatan pengawas sekolah harus tercatat untuk melihat
kinerja dan kontrol.
"Apakah kegiatan belajar mengajar berjalan, pelaksanaan
kurikulum, evaluasi program pendidikan, hingga manajemen sekolah," ungkap
Gubernur WH.
"Pengawas sekolah harus menjiwai tugas-tugasnya dengan
sepenuh hati dan ikhlas. Melaksanakan tugas dengan istiqomah," tutur
Wahidin Halim.
Dijelaskan, pengawas bertugas untuk mencegah jangan sampai
terjadi penyimpangan di sekolah seiring dengan ditingkatkannya dana sekolah.
"Pengawas harus melaporkan perkembangan sekolah,"
ujar Gubernur WH.
"Dengan ditraining (diklat, red) bisa menghasilkan
pengawas sekolah yang memiliki integritas, kompetensi, serta profesional.
Pengawas sekolah yang mampu mengamankan program pendidikan Provinsi
Banten," harapnya.
Menurut Gubernur WH, saat ini lulusan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) mampu bersaing dan siap bekerja.
"Ada 25 ribu industri di Provinsi Banten. Meski pandemic,
investasi masuk mencapai Rp 62 triliun," ungkapnya.
Jadi investasi kita bagus, kata Gubernur WH, hal itu menurut
pengusaha karena manajemen pemerintahan, sistem keuangan daerah sudah WTP
(Wajar Tanpa Pengecualian), hingga capaian pencegahan korupsi.
Gubernur WH memaparkan berbagai capaian dan raihan
penghargaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten di bidang tata kelola
pemerintahan, pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan,
hingga perekonomian.
"Provinsi Banten meraih Penghargaan Pencegahan Korupsi
dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi-red), juga lima kali berturut-turut WTP.
Jalan Panimbang - Sumur, Saketi -Malingping, Mauk - Kasemen bagus. Kawasan
Banten Lama juga kita bangun," ungkapnya.
"Provinsi Banten sudah bukan daerah terbelakang, bukan
sarang koruptor, tidak kalah dengan daerah lainnya," tutur Gubernur WH.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Banten Tabrani mengungkapkan diklat calon pengawas sekolah diikuti
oleh 178 orang guru.
"Diklat untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi
calon pengawas sekolah. Paham tugas administratif dan akademik sekolah,"
ungkap Tabrani. (*/pur)
0 Comments