Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy serahkan cendera mata kepada Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin. (Foto: Istimewa) |
Rombangan diterima Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di
ruang kerjanya, Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi
Banten (KP-3B), Kota Serang, Selasa (30/11/2021).
“Tentu saja, saya mewakili Pemerintah Provinsi Banten
mengapresiasi dorongan teman-teman di DPD yang menginginkan agar ada percepatan
terkait pembangunan kawasan industri halal di Provinsi Banten,” ujar Andika
kepada pers usai menerima kunjungan kerja DPD tersebut.
Sebelumnya dalam pertemuan tersebut, turut bersama Najamudin
di antaranya Zuhri M Syazali (Babel), Edwin Pratama Putra (Riau), Dharma
Setiawan (Kepri), Matheus Stefi Pasimanjeku (Maluku Utara), dan Asyera RA Wunda
Lero (NTT).
Diterangkan Andika, dorongan DPD tersebut mengingat Banten
secara historis merupakan kawasan dagang yang sangat maju di zamannya. Letaknya
strategis di Selat Sunda dan erat kaitannya dengan jalur dagang kawasan
Sumatera bahkan hingga ke Asia dan Eropa. Selain menjadi kawasan penyangga Ibu
Kota Jakarta, Banten menjadi pusat perkembangan dakwah Islam yang melahirkan
banyak tokoh Agama dan ulama ternama di Indonesia.
Menurut Andika, DPD melalui Najamudin meyakini Banten bisa
menjadi kawasan percontohan pengembangan kawasan industri halal dan keuangan
syari'ah di Indonesia di tengah meningkatnya trend industri dan bisnis halal di
banyak negara industri maju.
Oleh karena itu, katanya, DPD RI secara kelembagaan dalam
pertemuan tersebut mengaku merasa perlu untuk terlibat aktif dalam
berkontribusi memberikan masukan kepada para pimpinan daerah terkait pengembangan
kawasan industri halal.
Najamudin kepada pers usai pertemuan mengaku mengapresiasi
Andika dan Pemprov Banten yang telah menyambut baik masukan dari pihaknya
tersebut. Najamudin menyebut Pemprov Banten mengaku saat ini sedang intensif
dan terus melakukan inovasi dan kolaborasi dengan semua pihak dalam memajukan
ekosistem halal di Banten, termasuk lembaga legislatif dan pemerintah pusat.
“Makanya Pak Wagub tadi antusias sekali dan mengapresiasi
apa yang kami dorong agar Banten menjadi kawasan industri halal itu,” katanya.
Menurut Najamudin, sebagai negara dengan penduduk beragama
Islam terbesar dunia, potensi industri dan bisnis syariah Indonesia sangat
besar. Namun terkesan masih tertinggal dibanding negara tetangga, seperti
Malaysia. Akibatnya, banyak produk halal Indonesia justru berasal dari negara industri
maju non-Islam.
"Lifestyle halal dan syar'i yang meningkat harus kita
imbangi dengan suplai produk halal secara berkelanjutan. Dan kami sangat
mengapresiasi Pemerintah Provinsi Banten yang telah menunjukkan komitmen dan
konsistensinya dalam memahami kebutuhan masyarakat,” ujarnya. (*/pur)
0 Comments