Inilah kubangan TPU Sari Mulya, Kota Tangsel yang merenggut nyawa bocah YS. (Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com) |
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Sabtu (27/11/2021)
sekitar pukul 10.00 WIB. YS dan beberapa teman seusianya diketahui berenang di
sekitar kubangan area TPU Sari Mulya.
Andri, 37, pengelola
kawasan TPU Sari Mulya yang juga menjabat sebagai pengurus lingkungan warga, mengaku
setelah mendapat informasi ada bocah tenggelam bergegas mengecek ke lokasi kubangan
bersama warga lainna.
"Teman-temannya (korban) nyamperin, katanya ada yang
tenggelam. Kebetulan, saya lagi motong rumput di depan. Terus, saya langsung
lari ke lokasii kubangan. Waktu itu ada warga juga, ada pekerja juga di
depan," kata Andri menunjuk kearah lokasi kejadian kubangan.
Tanpa pikir panjang, Andri mengaku langsung menceburkan diri
sambil meraba-raba bagian bawah air. Setelah sampai di bagian tengah kubangan,
barulah mendapati kepala korban muncul di permukaan air.
"Saya ngeraba-raba, cari ke bawah. Sampai di situ, posisinya
sudah ngambang tapi kepalanya aja yang kelihatan. Akhirnya saya bawa ke
pinggir," terang Andri.
Dan tindakan darurat dilakukannya untuk mengeluarkan air
dari dalam tubuh bocah YS. Namun karena tidak juga menunjukkan perubahan, Andri
bersama ayah korban, Sofiyan, 30, melarikannya ke rumah sakit terdekat.
"Sampai di rumah sakit, oleh pihak rumah sakit bocah YS
dinyatakan sudah meninggal dunia," tuturnya.
Kedua orang tua korban, Sofiyan dan Yolan, sangat terpukul
atas kejadian tersebut. Saat didatangi ke kediamannya, beberapa kerabat dan
keluarga tampak berkumpul di teras rumah.
Bibi korban, Nafsiah, 42, menuturkan saat kejadian korban
memang tengah bermain di area kubangan TPU Sari Mulya tersebut.
"Di situ emang sering buat mandi anak-anak. Nah, dia
posisinya emang lagi pada mau mandi di situ. Kata teman-temannya, dia
didorong sama temannya, mungkin karena bercanda atau apa ya, terus kejebur. Dia
belum bisa berenang," ucap Nafsiah.
Dari pantauan para awak media di lokasi kejadian, meski
telah merenggut korban jiwa, kondisi area kawasan kubangan TPU Sari Mulya
tersebut, hingga Minggu (28/11/2021) siang, dibiarkan terbuka tanpa pengamanan.
Tidak ada garis Polisi yang terpasang di lokasi. Beberapa anak-anak kecil masih
tetap terlihat berenang tanpa khawatir ada maut yang mengintai di sana.
Melihat kondisi tersebut dari pihak pengelola kawasan TPU
Sari Mulya tersebut, diharapkan melakukan pengamanan. “Kalau bisa lokasi
kubangan itu dipagar atau diberi tanda, berbahaya. Atau buat dilarang
mandi-mandi di lokasi ini,” ucap Nafsiah. (btl)
0 Comments