Pada sesi latihan, pemain Persita terlihat serius tapi juga tanpa beban dan riang. (Foto: Ist/Persita) |
Sebelum memulai persiapan Series Ketiga, skuad Persita terlebih
dahulu diliburkan demi memberi kesempatan untuk seluruh skuad bertemu dengan keluarga
mereka. “Kami berharap dengan adanya kesempatan libur itu mereka mengawali Seri
Ketiga ini dengan fresh dan dengan kebugaran yang memang kita perlukan,” ujar Pelatih
Kepala Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro pada Rabu (17/11/2021).
Widodo yang sejak 2019 menangani Persita ini mengaku menaruh
respek pada Bhayangkara sebagai tim besar yang memuncaki klasemen sementara.
“Yang pasti Bhayangkara, respek juga kami ke Bhayangkara. Mereka sudah
menduduki peringkat satu. Kami sudah mengetahui karena kami juga pernah uji
coba dengan mereka tetapi itu tahun lalu. Tapi, kami melihat progres yang cukup
bagus buat Bhayangkara. Kami sudah mewaspadai siapa siapa pemain yang memang
perlu diwaspadai saat mereka masuk ke pertahanan kita. Jadi instruksi apapun,
saya kembalikan lagi kepada pemain. Bagaimana menghadapi mereka besok karena
selama ini kita latihan juga sudah fokus untuk menghadapi Bhayangkara,” ujar
Widodo.
Meski begitu, Widodo mengakui jika timnya tidak bisa
diturunkan secara penuh untuk pertandingan penting besok. Ada beberapa pemain
yang dipastikan tidak bisa merumput.
“Untuk Adam Mitter, saya mau melihat sampai kesiapan sampai
besok pagi. Karena tadi juga di dalam OT dia ikut latihan dan tidak full ikut
latihan. Jadi, saya akan lihat sampai besok pagi. Untuk Alex sejauh ini, saya
belum, dia masih ada problem dan masalah, dalam kendala. Jadi, saya kira belum
bisa diturunkan. Saya sudah mengasih arahan kepada manajemen di Persita
bagaimana tindak selanjutnya untuk Alex. Pastinya yang jelas Edo yang tidak
bisa. Terus Rifky dan Adit yang ikut di TNI,” tutur Widodo.
Menghadapi tim dengan skuad mewah, Persita tidak kecil hati.
Namun modal kewaspadaan jadi kunci utama perjuangan Persita besok. “Bhayangkara
ini secara tim tidak terpaku siapapun yang mencetak gol tidak terpaku pada satu
pemain. Jadi dari lini depan, lini tengah, lini belakang, mereka mampu untuk
mencetak gol. Jadi, saya kira komposisi pemain dan pemain siapa yang harus kita
waspadai, semua harus kita waspadai. Terutama juga yang bisa masuk ke
pertahanan kita. Jadi itu yang itu. Jadi harus ekstra, ekstra waspada,” tutur pelatih
kelahiran 8 November 1970 ini.
Bukan tidak ada yang tidak mungkin pada sepak bola. Meskipun
secara peringkat Persita berada jauh di bawah Bhayangkara, tapi bukan berarti
Persita maju ke medan perang tanpa senjata dan persiapan.
“Saya respek Bhayangkara bisa menduduki puncak. Tapi pada
sepak bola itu ada hal yang tidak bisa dipastikan. Bahwa besok kita sebelum
bertanding, kita pasti menang, kita pasti begini, itu tidak. Kita nanti
bagaimana perkembangan individu setiap pemain itu akan mempengaruhi ke dalam
tim. Jadi, saya yakin, saya percaya, bahwa pemain-pemain kami juga akan mampu
dalam setiap pertandingan.”
Widodo pun menyampaikan pasti ada sisi kelemahan Bhayangkara
yang bisa dimanfaatkan anak asuhannya besok untuk bisa mencuri poin. “Untuk
mencetak gol bagaimana ya, nanti dilihat situasi di pertandingan. Saya kan tidak
tahu juga, ada sisi lah, tim ada sisi kelebihan pasti ada sisi kelemahan.
Bhayangkara pun bisa dikalahkan dengan tim lain dan bisa kemasukan. Jadi
sisi-sisi kelemahan itu yang nanti kita mungkin akan kita eksploitasikan.”
Sementara itu, Muhammad Toha, bek kanan Persita mewakili
rekan-rekannya mengungkapkan kesiapan untuk laga penting esok hari. “Untuk
kesiapan dan persiapan dari teman-teman insya Allah pada kondisi sehat semua
dan siap insya Allah untuk pertandingan besok. Kalau untuk diwaspadai pasti
adalah ya, karena setiap tim pasti punya pemain yang menonjol. Jadinya kita
dari staf pelatih juga sudah dapat intruksi dan arahan bagaimana mewaspadai
dari tim lawan,” ucap Toha. (*/pur)
-
0 Comments