Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Mensos Risma Disarankan Beristirahat Ke Pantai Sambil Membawa Tikar

Ilustrasi, hamparan tikar di pinggir pantai.
(Foto: Istimewa)  


Oleh: M. Rizal Fadillah

 

BELUM bisa berubah karakter nih orang sejak menjabat Walikota Surabaya, Jawa Timur, hingga menjadi Menteri Sosial, marah-marah melulu sehingga kegaduhan demi kegaduhan selalu terjadi. Di Bandung, Jawa Barat, marah-marah, di Tangerang, Banten, marah marah, dan terakhir di Gorontalo marah-marah pula. Rasanya setiap datang ke suatu daerah maka siap-siap untuk menerima semprot dan wajah buram Bu Risma, Tri Rismaharini.

Di Gorontalo aktingnya lebih dahsyat pake tunjuk-tunjuk dan teriak tembak segala, lalu menyuruh ke luar bawahannya itu. Gubernur Rusli Habibie tidak dapat menerima sikap Risma yang dinilai kurang adab. Ia keberatan warganya dimaki-maki dan dinistakan.

Risma memang keterlaluan. Orang tentu bertanya apakah ini adalah cara mendidik, atau tidak mampu mengendalikan emosi, atau memang sakit?

Untuk kaitan dengan adab hal ini sudah dinilai "su'ul adab" (adab buruk) yang tidak pantas untuk dilakukan oleh seorang pemimpin. Pemimpin seyogyanya arif dan bijaksana. Kehebatan tidak diukur oleh kerasnya teriakan dan panjangnya telunjuk.

Kini Risma seperti biasa ramai dikecam publik. Adab kewanitaan, adab sosial, dan adab kepemimpinan dipersoalkan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun didesak untuk memecat pembantunya yang gemar marah-marah ini.

Setelah Juliari Peter Batubara menjadi pesakitan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) karena kasus korupsi kini penggantinya didesak agar segera out. Kalau  Presiden diam saja atau tidak mereaksi atas kekecewaan dan desakan publik ini, maka pilihan menjadi pecar Risma atau pecat Jokowi.

Dahulu rekor kepemimpinan marah marah dipegang Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, kini tampaknya Risma mampu memecahkannya. Dalam ilmu kesehatan marah meledak-ledak adalah ciri dari gangguan mental. Bisa stress atau depresi.

Nah Risma perlu menenangkan fikiran sejenak, Presiden Jokowi hendaknya menganjurkan agar Risma untuk berkreasi ke pantai atau hiking ke gunung sambil membawa tenda dan tikar. Lupakan Bansos dulu. Berfoto-foto selfi lah. Itu jika tidak mampu untuk memecat Menteri dari Partai Demokarasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut. Akan tetapi sebenarnya rakyat akan lebih bahagia jika memang Risma segera dirumahkan alias diberhentikan. (***)

 

Penulis adalah pemerhati masalah social dan kebangsaan.

Post a Comment

0 Comments