Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Wagub Andika: Vaksinasi Ketiga Nakes Di Banten Sudah 57 Persen

Wagub Banten Andika Hazrumy dan  
Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto 
serta pemangku kepentingan di lokasi vaksin. 
(Foto: Istimewa)  


NET - Vaksinasi Covid-19 dosis ketiga untuk tenaga kesehatan (Nakes) di Banten telah mencapai angka 57,07 persen. Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Banten Andika Hazrumy saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Merdeka di Pesantren Ikhlas Salman Al Farisi, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Selasa (7/9). Kegiatan ini digelar serentak secara Nasional di 341 titik,

“Alhamdulillah untuk dosis ketiga bagi garda terdepan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yakni para nakes, di Banten itu angkanya sudah 57,07 persen,” ujar Andika kepada pers usai kegiatan yang ditinjau Presiden Joko Widodo didampingi Kapolri Jenderal Pol Sigit Listyo Prabowo di Ponorogo Jawa Timur tersebut.

Andika menyebutkan angka cakupan vaksinasi di Banten secara keseluruhan sampai dengan 5 September lalu ada 2.828.486 sasaran atau sebesar 30,65 persen dari total sasaran yang telah mendapat dosis pertama. Berikutnya, sebanyak 1.630.135 sasaran yang telah mendapat vaksin dosis kedua atau sebesar 17,66 persen dari total sasaran sebanyak 9.229.383 sasaran.

“Ini angka keseluruhan vaksinasi dengan sasaran yang terdiri atas SDM (Sumber Daya Manusia-red) kesehatan para  nakes tadi, petugas publik seperti TNI, Polri, dan PNS, lalu lansia dan masyarakat umum,” tutur Wagub.  

Sedangkan untuk dosis ketiga, kata Wagub, telah diberikan kepada 26.005 tenaga kesehatan atau sudah mencapai 57,07 dari total 45.566 sasaran.  

Andika mengatakan program penanggulangan Covid-19 di Provinsi Banten fokus pada aspek penanganan kesehatan, program perlindungan sosial serta pemulihan ekonomi. Dinas Kesehatan Provinsi Banten, telah menginisiasi penambahan vaksinator sebagai upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sebagai bentuk komitmen bersama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten.

Mengutip data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Andika mengatakan kini terdapat sebanyak 760 orang tenaga pelaksana vaksinasi yang terdiri atas 120 orang tenaga vaksinator, 120 orang tenaga asisten vaksinator, 120 orang tenaga screening, dan 400 orang tenaga input data picare.

Guna meningkatkan fasilitas penanganan Covid-19, kata Andika, Pemerintah Provinsi Banten menambah tempat tidur rumah sakit (RS) dan rumah isolasi terkonsentrasi di sejumlah daerah. Rinciannya yaitu di RS Mandala Royal sebanyak 60 tempat tidur ruang isolasi dan 2 tempat tidur ICU; serta di RS Serpong Utara penambahan 50 tempat tidur ruang isolasi.

Pemerintah Provinsi Banten, imbuh Andika, mendorong RS Sitanala menjadi RS Khusus Covid dari jumlah 130 TT isolasi menjadi 200 TT isolasi dengan 24 TT ICU. Selain itu, Rusunawa Desa Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang tersedia 240 TT ruang isolasi dan mess BLK (Balai Latihan Kerja) Serpong sebanyak 240 tempat tidur ruang isolasi.

“Jadi, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan, stakeholder, dunia industri dan civil society untuk mengedepankan sikap optimisme, mengedepankan gotong royong bahu membahu memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto yang hadir meninjau bersama Andika, mengatakan kegiatan vaksinasi Merdeka merupakan kerjasama Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Aminuddin Ma’ruf, dan Polri secara serentak digelar di rumah ibadah, pesantren dan kampus se-Indonesia.

"Di Banten kita gelar di beberapa titik, salah satunya di sini dengan target 2 ribu dosis," ucap Kapolda. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments