Wagub Banten Andika Hazrumy dan Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto serta pemangku kepentingan di lokasi vaksin. (Foto: Istimewa) |
“Alhamdulillah untuk dosis ketiga bagi garda terdepan dalam
upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yakni para nakes, di Banten itu
angkanya sudah 57,07 persen,” ujar Andika kepada pers usai kegiatan yang ditinjau
Presiden Joko Widodo didampingi Kapolri Jenderal Pol Sigit Listyo Prabowo di
Ponorogo Jawa Timur tersebut.
Andika menyebutkan angka cakupan vaksinasi di Banten secara
keseluruhan sampai dengan 5 September lalu ada 2.828.486 sasaran atau sebesar
30,65 persen dari total sasaran yang telah mendapat dosis pertama. Berikutnya,
sebanyak 1.630.135 sasaran yang telah mendapat vaksin dosis kedua atau sebesar
17,66 persen dari total sasaran sebanyak 9.229.383 sasaran.
“Ini angka keseluruhan vaksinasi dengan sasaran yang terdiri
atas SDM (Sumber Daya Manusia-red) kesehatan para nakes tadi, petugas
publik seperti TNI, Polri, dan PNS, lalu lansia dan masyarakat umum,” tutur
Wagub.
Sedangkan untuk dosis ketiga, kata Wagub, telah diberikan
kepada 26.005 tenaga kesehatan atau sudah mencapai 57,07 dari total 45.566
sasaran.
Andika mengatakan program penanggulangan Covid-19 di
Provinsi Banten fokus pada aspek penanganan kesehatan, program perlindungan
sosial serta pemulihan ekonomi. Dinas Kesehatan Provinsi Banten, telah
menginisiasi penambahan vaksinator sebagai upaya percepatan pelaksanaan
vaksinasi Covid-19 sebagai bentuk komitmen bersama untuk memutus mata rantai
penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten.
Mengutip data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Andika
mengatakan kini terdapat sebanyak 760 orang tenaga pelaksana vaksinasi yang
terdiri atas 120 orang tenaga vaksinator, 120 orang tenaga asisten vaksinator,
120 orang tenaga screening, dan 400 orang tenaga input data picare.
Guna meningkatkan fasilitas penanganan Covid-19, kata
Andika, Pemerintah Provinsi Banten menambah tempat tidur rumah sakit (RS) dan
rumah isolasi terkonsentrasi di sejumlah daerah. Rinciannya yaitu di RS Mandala
Royal sebanyak 60 tempat tidur ruang isolasi dan 2 tempat tidur ICU; serta di
RS Serpong Utara penambahan 50 tempat tidur ruang isolasi.
Pemerintah Provinsi Banten, imbuh Andika, mendorong RS Sitanala
menjadi RS Khusus Covid dari jumlah 130 TT isolasi menjadi 200 TT isolasi
dengan 24 TT ICU. Selain itu, Rusunawa Desa Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota
Serang tersedia 240 TT ruang isolasi dan mess BLK (Balai Latihan Kerja) Serpong
sebanyak 240 tempat tidur ruang isolasi.
“Jadi, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan,
stakeholder, dunia industri dan civil society untuk mengedepankan sikap
optimisme, mengedepankan gotong royong bahu membahu memutus mata rantai
penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto yang
hadir meninjau bersama Andika, mengatakan kegiatan vaksinasi Merdeka merupakan
kerjasama Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Aminuddin Ma’ruf, dan Polri secara
serentak digelar di rumah ibadah, pesantren dan kampus se-Indonesia.
"Di Banten kita gelar di beberapa titik, salah satunya
di sini dengan target 2 ribu dosis," ucap Kapolda. (*/pur)
0 Comments