Gubernur Banten H. Wahidin Halim (kiri) saat meresmikan pembangunan jembatan. (Foto: Istimewa) |
"Saya ke sini untuk memastikan bahwa jembatan Ciberang
mulai kita bangun. Pembangunan ditargetkan akan selesai pada 23 Desember
2021," tutur Gubernur Banten.
Gubernur WH berharap kepada warga dan tokoh masyarakat
setempat untuk mendukung dan mendoakan agar pembangunan Jembatan Ciberang
lancar dan selamat sehingga selesai tepat waktu.
"Kita bangun kembali jembatan ini untuk interaksi
masyarakat. Bapak dan Ibu mohon bersabar hingga jembatan ini selesai
dibangun," ungkapnya.
"Pembangunan Jembatan Ciberang sebagai bentuk kecintaan
saya kepada masyarakat Lebak Gedong," ucap Gubernur WH.
Gubernur WH menyapa dan menghimbau warga masyarakat yang
hadir untuk memakai masker dan taat protokol kesehatan.
Usai meresmikan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Ruas Jalan
Cipanas - Warung Banten, Gubernur WH meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) di SMKN 1 Lebak Gedong yang berjalan lancar sesuai protokol kesehatan.
Saat PTM, para siswa terpantau memakai masker serta menjaga
jarak. Selain itu, terdapat juga fasilitas kran untuk cuci tangan dengan air
sabun di depan pintu kelas.
Gubernur WH menjelaskan pembangunan Jembatan Ciberang salah
satunya untuk mempermudah akses para siswa menuju ke sekolah, mempermudah akses
pendidikan warga masyarakat Lebak Gedong. Orang nomor satu di Banten ini mengimbau para siswa untuk selalu
disiplin protokol kesehatan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan
mengungkapkan jembatan Ciberang benar-benar dibutuhkan oleh warga masyarakat.
"Targetnya bulan Desember selesai dan sudah dilakukan
simulasi-simulasi. Karena jalur masyarakat kita fokus agar masyarakat memiliki
akses mobilitas yang memadai," ungkapnya.
Pembangunan Jembatan Ciberang, jelas Arlan, merupakan bagian
dari Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Ruas Jalan Cipanas – Warung Banten Tahap
I, ruas Cipanas – Ciberang. Tahap selanjutnya direncanakan ruas Ciberang –
Gunung Luhur. Untuk antisipasi longsor akibat curah hujan yang meningkat, Dinas
PUPR Provinsi Banten juga sudah menyiagakan alat berat di lokasi.
“Dinas PUPR Provinsi Banten sudah membentuk dua Satgas
Longsor untuk wilayah rawan longsor, khususnya di wilayah Banten Selatan yakni
Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pandeglang dan UPT Lebak dilengkapi dengan alat
berat,” paparnya.
Direktur Jaya Konstruksi Drajat Widjanarko mengucapkan
terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan minta dukungan segenap pihak
agar pembangunan bisa tepat waktu, tepat mutu, serta selamat sampai selesai.
Dikatakan, dari proyek rehabilitasi sepanjang 9 Km (Cipanas
– Ciberang, red), jembatan terbesar berlokasi di Ciberang.
“Catatan kami, succes rate bisa dicapai jika ada kerjasama
antar pemangku kepentingan, semoga terwujud sinergisitas,” ujarnya.
Salah satu tokoh masyarakat Lebak Gedong Ustad Ama H Udey
mengucapkan terima kasaih atas kedatangan Gubernur WH serta dibangunnya
Jembatan Ciberang.
“Semoga Pak Gubernur diberikan kesehatan dan pembangunan di
Provinsi Banten terus berlangsung dan lancar,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Asep Saepudin, warga Muhara Desa
Ciladaeun, Lebak Gedong. Asep bersama warga masyarakat lainnya mengaku bahagia
karena Jembatan Ciberang dibangun kembali setelah pada awal tahun 2020 rusak
diterjang banjir bandang.
“Jembatan Ciberang merupakan jalur lalu lintas warga, satu
satunya akses perekonomian Cipanas - Warung Banten,” ungkapnya.
Sebagai informasi, terdapat 18 pekerjaan pada Rehabilitasi
Jalan dan Jembatan Ruas Jalan Cipanas - Warung Banten Tahap I dengan nilai
kontrak sebesar Rp 150,746 miliar.
Terdapat lima pekerjaan jembatan yaitu: Jembatan Cilangke,
Jembatan Ciparumpung, Jembatan Citagogag, Jembatan Cinyiru, dan Jembatan
Ciberang.
Untuk rehabilitasi jalan ada empat lokasi pekerjaan
rehabilitasi jalan. Yakni: rehabilitasi jalan Sta 0+875 hingga 1+100, Sta 6+160
hingga 6+260, Sta 7+350 hingga 7+950, serta Sta 8+750 hingga 9+000.
Sedangkan untuk pekerjaan longsoran ada di delapan lokasi
yakni: Longsoran Kampung Bujal, Longsoran Kampung Banjar, Longsoran Karang
Payung, Longsoran Tanjakan Jengkol, Longsoran Jaha 1 dan 2, Longsoran
Citagogag, Longsoran Cinyiru 1 dan 2, serta Longsoran Kampung Muhara. (*/pur)
0 Comments