Wagub Banten Andika Hazrumy. (Foto: Istimewa) |
Wakil Gubernur (Wagub) Banten Andika Hazrumy dalam
sambutannya yang disampaikan secara virtual melalui video conference meminta
pihak kampus menanamkan nilai-nilai tentang pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan
budaya inovasi.
“Tentu saja dengan tetap memperhatikan kearifan lokal
sebagai identitas kultur sebagai landasan kreativitas dan budaya inovasi tersebut,”
ujar Andika dalam kegiatan yang dibuka oleh Rektor Untirta Fatah Sulaiman dan
diikuti secara virtual oleh ribuan mahasiswa baru Untirta.
Selain Andika, turut memberikan sambutan pada acara
tersebut, juga secara daring, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Nadiem Makarim.
Menurut Andika, saat ini karakter mahasiswa yang dibutuhkan
bukan sekadar mahasiswa yang unggul dalam sisi akademik semata. Kependidikan di
kampus jangan hanya terfokus pada aspek nilai formal semata, melainkan juga
harus memiliki nilai-nilai dan upaya pembentukan kemampuan ketahanan pribadi
atau resiliensi sebagai daya tahan dan daya tanggap mahasiswa dalam menghadapi
tantangan global.
“Hal tersebut dapat dibentuk melalui peningkatan religiusitas,
optimisme, tindakan produktif serta ketekunan dalam menjalankan suatu bidang
keahlian tertentu melalui program kampus merdeka,” imbuhnya.
Andika mengatakan prioritas pembangunan daerah Pemprov
Banten pada 2021 ini adalah mempercepat pemulihan pandemi Covid-19, baik pada
aspek layanan kesehatan, program perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi.
Berikutnya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya melalui
peningkatan aksesibilitas pendidikan dan memperkuat infrastruktur untuk
interkonektivitas wilayah, serta daya saing daerah.
“Selanjutnya, memacu pertumbuhan ekonomi melalui
pengembangan sektor-sektor unggulan dan memperkuat tata kelola pemerintahan,” ucap
Wagub.
Untuk itu, kata Andika, Pemprov Banten berharap bersama-sama
segenap sivitas akademik Untirta dapat mengembangkan kemitraan antara
Pemerintah Daerah, industri dan perguruan tinggi, khususnya dalam pengembangan
program padat karya, link and match serta sosial innovation yang dapat
berkontribusi terhadap peningkatan capaian indikator makro pembangunan di Provinsi
Banten.
Sementara itu, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengajak
mahasiswa baru mengikuti program kampus merdeka, program tersebut memiliki
banyak manfaat yakni memberikan kemerdekaan bagi mahasiswa untuk menentukan
arah lebih luas. Dengan mengikuti program kampus merdeka, mahasiswa dapat belajar di luar program studi
atau di luar kampusnya selama tiga semester.
“Mahasiswa bisa memanfaatkan waktu untuk mengikuti
program kampus merdeka, seperti magang di perusahaan, atau organisasi sosial
dunia, serta melakukan studi independen. membangun desa, melakukan riset,” tutur
Nadiem. (*/pur)
0 Comments