Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ketua BAN SM Banten Minta Asesor Lepas ‘Jaket’ Dosen Saat Visitasi Ke Sekolah

Suasana pembekalan asesor secara daring.
(Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com) 


NET – Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah (BAN SM) Provinsi Banten Fitri Hilmiyati minta kepada asesor saat bertugas melakukan visititas (kunjangan) ke sekolah dan madrasah agar membuka ‘jaket’ dosen dan pengawas.

“Jangan sampai ketika asesor melakukan visitasi untuk proses akreditasi masih membawa ‘jaket’ dosen atau pengawas. Jadilah sebagai asesor tanpa membawa profesi yang disandang,” ujar Fitri Hilmiyati saat membuka acara Pembekalan Asesor Visitasi Akreditasi 2021 secara daring, Sabtu (21/8/2021).

Ketua BAN SM Provinsi Banten tersebut memberikan pembekalan kepada asesor karena dalam waktu dekat ini yakni pada Selasa-Rabu (23-24/8/2021) di delapan kabupaten dan kota di Provinsi Banten. Asesor yang bertugas melakukan visitasi adalah berstatus dosen dan pengawas.

“Jangan bawa ‘jaket’ dosen. Jangan masih memakai ‘jaket’ pengawas. Hal ini penting karena nanti kepala sekolah atau guru saat kunjungan mendengar dosen atau pengawas bisa dek-dekan,” ungkap Fitri sembari tersenyum.

Menurut Fitri, yang paling penting saat melakukan visitasi setiap asesor tetap melakukan protokol kesehatan (Prokes) terutama di Tangerang Raya untuk wilayah yang masih zona merah. Tapi informasi terakhir bahwa seluruh Banten sudah zona kuning. Meskin zona kuning tetap lakukan Prokes,” ucap Fitri yang juga dosen Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Serang itu.

Fitri menjelaskan pada 2021 ini adalah visitasi untuk tahap pertama dengan cara daring dan luring. Sekolah yang baru berdiri terutama vititasi dilakukan secara luring karena asesor harus melihat secara langsung kondisi yang sebenarnya. Sementara yang visitasi daring secara teknis sudah biasa dilakukan untuk sekolah yang pernah mengikuti visitasi.

“Saya berharap agar asesor untuk dapat melaksanakan visitasi secara luring dengan sebaik mungkin,” ujar Fitri.

Sementara Sekretaris BAN SM Provinsi Banten Tatang Suharta mengatakan perlu diperhatikan oleh asesor sebelum melakukan visitasi terlebih dahulu untuk mempelajari apa saja yang dilakukan ketika visitasi. Bagi asesor yang sudah berpengalaman tentu tidak ada untuk melakukan visitasi karena sudah pernah melakukan hal yang sama.

“Bagi asesor yang baru, tentu persiapan harus lebih matang agar tidak bingung sampai di sekolah atau madrasah yang divisitasi,” tutur Tatang. (ril)

 

 
   

Post a Comment

0 Comments