Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kak Gatot Beri Edukasi Bank Sampah Kepada Saka Pramuka

Para Pembina dan Saka Pramuka yang  
mengikuti edukasi Bank Sampah. 
(Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com) 



NET - "Pramuka itu sesungguhnya adalah garda terdepan untuk alat pertahanan nasional, namun pengertian pertahanan di sini bukan kita mau perang. Dan untuk mengatasi masalah sampah itu, kita perlu untuk mengajak organisasi kepanduan Pramuka agar dapat terlibat secara langsung dan aktif dalam menangani masalah sampah di Kota Tangsel khususnya yang sudah menjadi darurat sampah," ujar Kak Gatot Sukartono, Minggu (29/2/2021).

Hal itu dikatakan oleh Pembina Saka Pramuka Kalpataru tingkat SMA/SMK Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Gatot Sukartono pada kegiatan edukasi program peduli bank sampah kepada Saka Pramuka Kalpataru Kwarcab Kota Tangsel tingkat SMA, SMK dan universitas.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel di Jalan Raya Puspiptek Serpong, Kecamatan Setu.

Kakak Gatot mengatakan sebenarnya kegiatan pembinaan tentang sampah itu sudah rutin dilakukan kepada para Saka Kalpataru di Kota Tangsel. Akan tetapi dalam momen kegiatan edukasi tentang sampah kali ini, Kwarcab Pramuka Kota Tangsel mengundang beberapa tokoh dan aktivis lingkungan seperti dari Porbes, aktivis Bank Sampah dan akademisi lingkungan dari Kampus UIN Syarief Hidayatullah Ciputat, Jakarta.

Kak Gatot mengatakan semua orang telah mengetahui bersama Pramuka sebagai organisasi kepanduan telah lama berdiri di Indonesia dan struktur organisasinya sudah ada hingga ketingkat paling bawah di tengah masyarakat.

"Dengan keterlibatan Pramuka dalam menangani masalah sampah tersebut, kami berharap akan dapat mengurangi beban sampah yang masuk ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir sampah-red) Cipeucang," tuturnya. 

Kak Gatot merencanakan akan melaunching program Bank Sampah oleh Saka Pramuka Kalpataru Kota Tangsel pada hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2021 akan diikuti 50 Bank Sampah.

Hal senada disampaikan oleh Kakak Nandang ACS selaku Saka Pramuka Kwarcab Kota Tangsel. Kak Nandang mengatakan kegiatan edukasi tentang sampah kepada para Saka Pramuka Kwarcab Kota Tangsel tingkat SMA/SMK dan Universitas merupakan sebuah program rutin yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup setiap bulannya. 

"Dinas Lingkungan Hidup ini memiliki adik-adik binaan yang diberi nama Satuan Karya Pramuka Kalpataru. Mereka dibina khusus tentang lingkungan, dan mereka diberikan tiga bidang pembinaan atau Krida 3-R antara lain, Perubahan iklim, Keanekaragaman hayati dan Bank Sampah. Nah hari ini, kami memberikan edukasi kepada mereka tentang Bank Sampah yang merupakan bagian dari pembinaan 3 Krida tersebut," terang Kak Nandang. 

Menurut Kak Nandang, sesuai dengan Dasadarma kedua Pramuka yaitu Cinta Alam dan Kasih Sayang kepada sesama manusia, paling tidak dapat memahami tentang lingkungan salah satunya tentang bahaya sampah. 

"Kami berharap, edukasi yang diberikan kepada para Saka Pramuka Kalpataru hari ini akan dapat ditransformasikan kepada lingkungan sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Kota Tangsel," tuturnya. 

Beberapa narasumber dan tokoh aktivis penggiat lingkungan dan sampah seperti Kakak Mirza, Kak Saronto, Kak Sri Patimah dan juga Kak Yanuardi dan Kak Idhma. Mereka masing-masing menyampaikan ilmu materi tentang Sampah dan Bank Sampah yang dapat bermanfaat secara ekonomis dan menambah pendapatan untuk keluarga jika Sampah dikelola dan didaur ulang dengan berbagai karya dan keterampilan yang bermanfaat untuk manusia itu lagi.

Menurut Kak Mirza, program Bank Sampah adalah hasil asli karya dari orang Indonesia sendiri dari Bantul, Yogyakarta. Dan saat ini di Indonesia ada sudah berdiri kurang lebih 11 ribu Bank Sampah, sedangkan di Kota Tangsel saat ini sudah ada sekitar 300 Bank Sampah.

Hadir pada acara tersebut,  Kakak Saronto pengurus Perbas Kota Tangsel, Kakak Ismuniati penggiat Bank Sampah Kota Tangsel, Kakak Sri Patimah penggiat Bank Sampah/Pembuat ECO Enzim, Kakak DR Mirza pengurus Perbas Kota Tangsel yang juga dosen UIN Jakarta, Kakak Yanuardi penggiat Bank Sampah/Peternak Margot dan juga Kakak Idhma penggiat Bank Sampah/Peternak Margot Kota Tangsel. (btl)

Post a Comment

0 Comments